Hiv Aids

By kiosherbalku

Hiv Aids

A

Daftar isi:

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)

Deskripsi: AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV yang ditandai dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah, memungkinkan infeksi oportunistik dan kanker tertentu berkembang.

Poin-poin penting:

  1. Disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV)
  2. Ditandai dengan jumlah sel CD4 <200 sel/mm³
  3. Meningkatkan kerentanan terhadap infeksi oportunistik
  4. Dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius

Tabel:

Kriteria Diagnosis AIDSContoh
Infeksi OportunistikPneumonia PneumocystisToksoplasmosis otak
Kanker terkait AIDSSarkoma KaposiLimfoma non-Hodgkin
Jumlah sel CD4<200 sel/mm³

Inokulasi Tidak Sengaja

Deskripsi: Accidental inoculation atau Inokulasi Tidak Sengaja adalah paparan tidak sengaja terhadap bahan yang berpotensi terinfeksi HIV, biasanya terjadi dalam lingkungan perawatan kesehatan.

Poin-poin penting:

  1. Sering terjadi melalui cedera benda tajam
  2. Risiko tinggi bagi petugas kesehatan
  3. Memerlukan tindakan pencegahan pasca paparan segera
  4. Penting untuk melaporkan dan menindaklanjuti setiap kejadian

Tabel:

Jenis PaparanRisiko Penularan HIV
Cedera perkutan0.3%
Paparan membran mukosa0.09%
Paparan kulit yang tidak utuh<0.09%

Kekebalan aktif

Deskripsi: Active immunity atau kekebalan aktif adalah perlindungan terhadap penyakit yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh sendiri setelah terpapar patogen atau melalui vaksinasi.

Poin-poin penting:

  1. Dapat diperoleh secara alami atau melalui vaksinasi
  2. Melibatkan produksi antibodi dan sel T memori
  3. Memberikan perlindungan jangka panjang
  4. Lebih efektif dibandingkan kekebalan pasif

Tabel:

Jenis Active ImmunityCara MemperolehDurasi
AlamiTerpapar penyakitBiasanya seumur hidup
BuatanVaksinasiBervariasi, mungkin memerlukan booster

tuberkulosis aktif

Deskripsi: Active tuberculosis adalah infeksi bakteri yang menyerang paru-paru dan organ lain, ditandai dengan gejala aktif dan kemampuan menular.

Poin-poin penting:

  1. Disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
  2. Gejala umum: batuk kronispenurunan berat badandemam
  3. Dapat menyebar ke organ lain selain paru-paru
  4. Pengobatan memerlukan kombinasi antibiotik jangka panjang

Tabel:

Gejala TB AktifDurasi
Batuk dengan dahak berdarah>3 minggu
Nyeri dadaPersisten
Penurunan berat badanTidak disengaja
DemamIntermiten atau persisten
Keringat malamBerulang

Amebiasis

Deskripsi: Amebiasis adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica, memengaruhi usus besar dan kadang-kadang organ lain.

Poin-poin penting:

  1. Ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi
  2. Dapat menyebabkan diare berdarah dan nyeri perut
  3. Lebih serius pada individu dengan sistem kekebalan lemah
  4. Diagnosis melalui pemeriksaan tinja atau tes serologis

Tabel:

Manifestasi AmebiasisGejala
Kolitis amebikDiare berdarah, kram perut
Abses hati amebikDemam, nyeri perut kanan atas
Amebiasis ekstraintestinalTergantung organ yang terkena

Anal intercourse/Anal sex

Deskripsi: Anal intercourse atau anal sex adalah aktivitas seksual yang melibatkan penetrasi penis ke dalam anus pasangan.

Poin-poin penting:

  1. Berisiko tinggi untuk penularan HIV dan IMS lainnya
  2. Penggunaan kondom dan pelumas sangat dianjurkan
  3. Dapat menyebabkan mikrolesi pada dinding rektum
  4. Penerima (bottom) memiliki risiko infeksi lebih tinggi daripada penetrator (top)

Tabel:

Faktor RisikoTingkat Risiko Penularan HIV
Reseptif tanpa kondomTinggi
Insertif tanpa kondomSedang
Dengan kondomRendah

Anemia

Deskripsi: Anemia adalah kondisi medis di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah kurang dari normal.

Poin-poin penting:

  1. Umum terjadi pada orang dengan HIV/AIDS
  2. Dapat disebabkan oleh infeksi HIV, obat-obatan, atau infeksi oportunistik
  3. Gejala meliputi kelelahanpucat, dan sesak napas
  4. Penanganan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan

Tabel:

Jenis AnemiaPenyebab Umum pada HIV/AIDS
Anemia defisiensi besiMalnutrisi, perdarahan kronis
Anemia penyakit kronisInfeksi HIV itu sendiri
Anemia hemolitikEfek samping obat

Anergy

Deskripsi: Anergy adalah ketidakmampuan sistem kekebalan untuk merespons antigen yang seharusnya dikenali, sering terjadi pada tahap lanjut HIV/AIDS.

Poin-poin penting:

  1. Menunjukkan kerusakan parah pada sistem kekebalan
  2. Dapat menyebabkan hasil negatif palsu pada tes kulit TB
  3. Meningkatkan risiko infeksi oportunistik
  4. Dapat membaik dengan terapi antiretroviral yang efektif

Tabel:

Implikasi AnergyKonsekuensi
DiagnosisKesulitan dalam tes kulit untuk TB
Manajemen klinisPeningkatan kewaspadaan terhadap infeksi
PrognosisIndikator imunosupresi berat

Anogenital

Deskripsi: Anogenital merujuk pada area anatomi yang meliputi anus dan organ genital eksternal.

Poin-poin penting:

  1. Area yang rentan terhadap infeksi menular seksual
  2. Pemeriksaan rutin penting untuk deteksi dini kanker anogenital
  3. Sering terkait dengan infeksi HPV pada orang dengan HIV
  4. Kebersihan yang baik penting untuk mencegah infeksi

Tabel:

Kondisi AnogenitalKeterkaitan dengan HIV
Kutil anogenitalSering disebabkan oleh HPV, lebih umum pada HIV+
Kanker analRisiko meningkat pada orang dengan HIV
Herpes genitalDapat meningkatkan risiko penularan HIV

Anonymous

Deskripsi: Dalam konteks HIV/AIDS, “anonymous” biasanya mengacu pada tes HIV anonim, di mana identitas orang yang dites tidak dicatat.

Poin-poin penting:

  1. Memungkinkan orang untuk mengetahui status HIV tanpa takut diskriminasi
  2. Dapat meningkatkan jumlah orang yang bersedia untuk tes
  3. Tidak memungkinkan pelacakan kontak atau perawatan lanjutan langsung
  4. Masih menawarkan konseling pre dan post-test

Tabel:

Aspek Tes AnonimKeterangan
KerahasiaanTinggi
PelacakanTidak memungkinkan
Pelaporan statistikMemungkinkan tanpa identifikasi personal
Keterkaitan dengan perawatanTerbatas, memerlukan tes ulang untuk konfirmasi

Anorexia

Deskripsi: Anorexia dalam konteks HIV/AIDS mengacu pada hilangnya nafsu makan yang sering terjadi pada pasien dengan infeksi lanjut.

Poin-poin penting:

  1. Dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan
  2. Sering terkait dengan infeksi oportunistik atau efek samping obat
  3. Dapat memperburuk malnutrisi dan melemahkan sistem kekebalan
  4. Penanganan melibatkan pengobatan penyebab dasar dan dukungan nutrisi

Tabel:

Penyebab Anorexia pada HIV/AIDSPendekatan Penanganan
Infeksi oportunistikPengobatan infeksi spesifik
Efek samping obatPenyesuaian regimen ARV
DepresiTerapi psikologis dan/atau obat antidepresan

Antenatal

Deskripsi: Antenatal mengacu pada periode kehamilan sebelum kelahiran, penting dalam konteks pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak.

Poin-poin penting:

  1. Tes HIV rutin direkomendasikan selama perawatan antenatal
  2. Pengobatan ARV pada ibu HIV-positif dapat mengurangi risiko penularan ke janin
  3. Perawatan antenatal khusus diperlukan untuk ibu HIV-positif
  4. Konseling tentang pilihan persalinan dan pemberian makan bayi penting

Tabel:

Intervensi Antenatal untuk HIVTujuan
Tes HIVDeteksi dini status HIV ibu
Terapi ARVMenekan viral load dan mencegah penularan ke janin
Monitoring kehamilanMemantau kesehatan ibu dan perkembangan janin
EdukasiPersiapan untuk persalinan dan perawatan bayi

Antenatal mengacu pada periode kehamilan sebelum kelahiran dan merupakan fase kritis untuk menerapkan intervensi pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak (PMTCT).

Selama periode antenatal, ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat menerima berbagai intervensi medis yang signifikan untuk mengurangi risiko penularan HIV kepada bayi yang belum lahir. 

Intervensi ini termasuk pemberian terapi antiretroviral (ART) yang efektif, yang telah terbukti secara signifikan mengurangi beban viral ibu dan meminimalkan kemungkinan penularan virus selama kehamilan, persalinan, dan juga menyusui.

Selain itu, pemantauan rutin dan tes kesehatan yang komprehensif selama kehamilan membantu dalam mendeteksi dan mengelola komplikasi yang mungkin timbul akibat HIV atau pengobatan yang diberikan. 

Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil tentang cara-cara mengurangi risiko penularan, seperti pemilihan opsi persalinan yang lebih aman dan praktik menyusui yang sesuai, juga merupakan bagian penting dari program PMTCT.

Dengan intervensi yang tepat selama periode antenatal, peluang untuk melahirkan anak yang bebas HIV dapat ditingkatkan secara signifikan, yang menunjukkan pentingnya akses terhadap layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas tinggi selama kehamilan (World Health Organization, 2020).

World Health Organization. (2020). Antenatal care. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/antenatal-care

Antibiotik

Deskripsi: Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, sering digunakan pada pasien HIV untuk menangani infeksi oportunistik.

Poin-poin penting:

  1. Penting untuk pencegahan dan pengobatan infeksi oportunistik
  2. Penggunaan harus bijaksana untuk mencegah resistensi
  3. Beberapa antibiotik dapat berinteraksi dengan obat ARV
  4. Profilaksis antibiotik sering digunakan pada pasien HIV dengan CD4 rendah

Tabel:

Jenis AntibiotikPenggunaan Umum pada HIV/AIDS
Trimethoprim-sulfamethoxazoleProfilaksis Pneumocystis pneumonia
AzithromycinPencegahan infeksi Mycobacterium avium complex
DapsoneAlternatif untuk profilaksis PCP

Jurnal New England Journal of Medicine

Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Dalam konteks pasien HIV, penggunaan antibiotik menjadi sangat penting karena sistem imun yang lemah membuat mereka lebih rentan terhadap berbagai infeksi oportunistik.

Infeksi oportunistik adalah jenis infeksi yang biasanya tidak berbahaya bagi individu dengan sistem imun yang sehat, tetapi dapat menjadi serius dan bahkan mengancam jiwa bagi mereka yang sistem imunnya terganggu, seperti pada pasien HIV.

Beberapa contoh infeksi oportunistik yang sering dijumpai pada pasien HIV adalah pneumonia Pneumocystis jirovecii, tuberkulosis, dan infeksi bakteri lainnya yang dapat diobati dengan antibiotik.

Penggunaan antibiotik harus selalu berdasarkan resep dan pengawasan dokter, karena penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik, di mana bakteri menjadi kebal terhadap efek antibiotik.

Oleh karena itu, penting bagi pasien HIV untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif untuk mengelola infeksi oportunistik dan menjaga kualitas hidup (Meintjes et al., 2017).

Meintjes, G., Stek, C., Blumenthal, L., Thienemann, F., Schutz, C., Buyze, J., Ravinetto, R., van Loen, H., Nair, A., Jackson, A., Colebunders, R., Maartens, G., Wilkinson, R. J., & Lynen, L. (2017). Prednisone for the Prevention of Paradoxical Tuberculosis-Associated IRIS. New England Journal of Medicine, 377(20), 1915-1925.

Antibodi

Deskripsi: Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan untuk mengenali dan menetralkan patogen seperti virus HIV.

Poin-poin penting:

  1. Deteksi antibodi HIV digunakan dalam tes diagnostik
  2. Pembentukan antibodi dapat memakan waktu (periode jendela)
  3. Antibodi HIV tidak memberikan perlindungan yang efektif terhadap virus
  4. Penelitian vaksin HIV berfokus pada menginduksi antibodi neutralizing

Tabel:

Jenis Antibodi HIVFungsi
Binding antibodiesTerdeteksi pertama dalam infeksi HIV
Neutralizing antibodiesPotensial untuk mencegah infeksi sel
Broadly neutralizing antibodiesTarget penelitian vaksin HIV

Jurnal Annual Review of Immunology

Antibodi adalah komponen krusial dalam sistem imun yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan menetralkan patogen, termasuk virus seperti HIV.

Protein ini, yang juga dikenal sebagai imunoglobulin, diproduksi oleh sel B. Struktur antibodi memungkinkan mereka mengikat secara spesifik ke antigen, yaitu molekul asing yang memicu respons imun.

Pada kasus HIV, virus ini memasuki tubuh dan mulai menginfeksi sel T, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan. HIV mengelabui sistem imun dengan menyamarkan dirinya sehingga tidak mudah terdeteksi.

Namun, setelah terdeteksi, sistem imun akan merespons dengan memproduksi antibodi. Antibodi terhadap HIV biasanya mengikat protein pada envelope virus, seperti gp120 dan gp41, yang dapat mencegah virus tersebut dari menginfeksi sel-sel baru. Meskipun demikian, HIV memiliki kemampuan untuk bermutasi dengan cepat, yang membuat pembuatan vaksin atau pengobatan yang efektif menjadi sangat menantang.

Penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam melawan HIV dengan menggunakan antibodi, termasuk penggunaan antibodi monoklonal yang lebih spesifik dan kuat dalam mengenali strain HIV yang berbeda (Burton & Hangartner, 2016).

Burton, D. R., & Hangartner, L. (2016). Broadly Neutralizing Antibodies to HIV and Their Role in Vaccine Design. Annual Review of Immunology, 34, 635-659.

Antibody-dependent cell-mediated cytotoxicity (ADCC)

Deskripsi: ADCC adalah mekanisme imun di mana sel-sel efektor sistem kekebalan menghancurkan sel target yang dilapisi antibodi.

Poin-poin penting:

  1. Melibatkan antibodisel NK, dan sel target terinfeksi virus
  2. Berperan dalam kontrol alami infeksi HIV
  3. Target potensial untuk pengembangan vaksin HIV
  4. Dapat berkontribusi pada efektivitas terapi antibodi

Tabel:

Komponen ADCCFungsi
AntibodiMengenali dan mengikat antigen pada sel terinfeksi
Sel NKMenghancurkan sel target yang dilapisi antibodi
Sel terinfeksiTarget penghancuran oleh mekanisme ADCC
ADCC, atau Antibody-Dependent Cellular Cytotoxicity, adalah mekanisme pertahanan imun yang krusial di mana sel-sel efektor dari sistem kekebalan tubuh, seperti sel NK (Natural Killer), makrofag, dan granulosit, menghancurkan sel-sel target yang telah dilapisi oleh antibodi. 

Mekanisme ini terutama penting dalam respons imun terhadap sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker. 

Dalam proses ADCC, antibodi pertama-tama mengikat antigen spesifik pada permukaan sel target. Bagian Fc (fragment crystallizable) dari antibodi kemudian mengikat reseptor Fc yang ada pada sel-sel efektor.


Pengikatan ini mengaktifkan sel-sel efektor yang kemudian melepaskan molekul-molekul yang dapat menginduksi apoptosis atau lisis sel target.

Proses ini tidak hanya penting untuk mengeliminasi patogen tetapi juga berperan dalam terapi antibodi monoklonal, di mana antibodi dirancang untuk mengidentifikasi dan menargetkan sel-sel tumor untuk dihancurkan oleh mekanisme ADCC.


Penelitian lebih lanjut dalam memahami dan mengoptimalkan ADCC dapat membuka jalan baru dalam pengembangan terapi imun yang lebih efektif terhadap berbagai penyakit (Shields et al., 2001).

Shields, R. L., Lai, J., Keck, R., O'Connell, L. Y., Hong, K., Meng, Y. G., ... & Presta, L. G. (2001). Lack of fucose on human IgG1 N-linked oligosaccharide improves binding to human FcγRIII and antibody-dependent cellular toxicity. Journal of Biological Chemistry, 276(30), 26733-26740.

Antibody-mediated immunity

Deskripsi: Antibody-mediated immunity adalah jenis kekebalan yang dihasilkan dari aktivitas antibodi dalam darah dan jaringan limfoid.

Poin-poin penting:

  1. Juga dikenal sebagai kekebalan humoral
  2. Melibatkan produksi antibodi oleh sel B
  3. Penting dalam melawan patogen ekstraseluler
  4. Berperan dalam respon imun sekunder yang cepat

Tabel:

KomponenFungsi
Sel BMemproduksi antibodi
AntibodiMengenali dan menetralkan patogen
Sel memori BMemberikan kekebalan jangka panjang

Antibody-mediated immunity, atau kekebalan yang dimediasi oleh antibodi, merupakan salah satu komponen penting dari sistem imun adaptif yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan menetralkan patogen seperti virus dan bakteri.

Antibodi adalah protein khusus yang diproduksi oleh sel B, sebuah jenis sel darah putih. Proses ini dimulai ketika antigen, yang merupakan substansi asing yang dapat memicu respons imun, ditemukan oleh sistem imun.

Sel B yang sensitif terhadap antigen tertentu akan diaktifkan dan bertransformasi menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi. Antibodi ini kemudian beredar dalam darah dan cairan tubuh lainnya, di mana mereka dapat mengikat antigen secara spesifik. Pengikatan ini membantu menginaktivasi patogen dengan cara mencegah mereka masuk ke dalam sel-sel tubuh yang sehat atau menandai mereka untuk dihancurkan oleh sel-sel imun lainnya seperti makrofag.

Selain itu, antibodi juga dapat mengaktivasi sistem komplemen yang merupakan bagian dari sistem imun yang membantu membunuh bakteri, virus, atau sel yang terinfeksi. Kekebalan yang dimediasi oleh antibodi sangat penting tidak hanya dalam melawan infeksi tetapi juga dalam pembentukan memori imun, yang memungkinkan sistem imun untuk merespons lebih cepat dan efektif terhadap patogen yang telah dikenali sebelumnya (Abbas, Lichtman, & Pillai, 2020).

Abbas, A. K., Lichtman, A. H., & Pillai, S. (2020). Cellular and Molecular Immunology (10th ed.). Elsevier.

Antifungal

Deskripsi: Antifungal adalah zat yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan jamur.

Poin-poin penting:

  1. Penting dalam pengobatan infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS
  2. Tersedia dalam berbagai bentuk: oraltopikal, dan sistemik
  3. Contoh umum termasuk fluconazole dan amphotericin B
  4. Penggunaan profilaksis sering direkomendasikan pada pasien imunosupresi berat

Tabel:

Jenis AntifungalContohPenggunaan Umum
AzolesFluconazoleCandidiasis
PolyenesAmphotericin BInfeksi jamur sistemik
EchinocandinsCaspofunginCandidiasis invasif

Antigen

Deskripsi: Antigen adalah zat yang dapat memicu respon imun, biasanya dengan menstimulasi produksi antibodi.

Poin-poin penting:

  1. Dapat berupa proteinpolisakarida, atau molekul lain
  2. Digunakan dalam tes diagnostik HIV
  3. Target untuk pengembangan vaksin HIV
  4. Antigen HIV utama termasuk gp120p24, dan gp41

Tabel:

Jenis Antigen HIVLokasiFungsi
gp120Permukaan virusPerlekatan ke sel CD4
p24Inti virusKomponen struktural
gp41Permukaan virusFusi membran

Antineoplastic

Deskripsi: Antineoplastic adalah zat yang digunakan untuk mencegah atau menghambat pertumbuhan sel kanker.

Poin-poin penting:

  1. Sering digunakan pada pasien HIV dengan kanker terkait AIDS
  2. Dapat berinteraksi dengan obat antiretroviral
  3. Penggunaan harus dipantau ketat karena risiko imunosupresi tambahan
  4. Contoh termasuk kemoterapi dan terapi target

Tabel:

Jenis AntineoplasticContohPenggunaan Umum
KemoterapiDoxorubicinLimfoma non-Hodgkin
Terapi targetRituximabLimfoma sel B
ImunoterapiPembrolizumabSarkoma Kaposi

Antiprotozoal

Deskripsi: Antiprotozoal adalah obat yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan protozoa.

Poin-poin penting:

  1. Penting dalam pengobatan infeksi oportunistik seperti toxoplasmosis
  2. Sering digunakan sebagai profilaksis pada pasien HIV dengan CD4 rendah
  3. Contoh umum termasuk trimethoprim-sulfamethoxazole dan pyrimethamine
  4. Penggunaan harus mempertimbangkan interaksi dengan obat antiretroviral

Tabel:

AntiprotozoalTarget UtamaPenggunaan pada HIV/AIDS
Trimethoprim-sulfamethoxazoleToxoplasma gondiiProfilaksis dan pengobatan toxoplasmosis
PyrimethamineToxoplasma gondiiPengobatan toxoplasmosis otak
MetronidazoleEntamoeba histolyticaPengobatan amebiasis

Antiretroviral

Deskripsi: Antiretroviral adalah jenis obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh retrovirus, terutama HIV.

Poin-poin penting:

  1. Bekerja dengan menghambat replikasi virus HIV
  2. Terdiri dari beberapa kelas obat dengan mekanisme kerja berbeda
  3. Digunakan dalam kombinasi untuk meningkatkan efektivitas
  4. Telah secara signifikan meningkatkan harapan hidup pasien HIV

Tabel:

Kelas AntiretroviralMekanisme KerjaContoh Obat
NRTIMenghambat transkripsi balikTenofovir, Lamivudine
NNRTIMenghambat transkripsi balikEfavirenz, Rilpivirine
Protease InhibitorMenghambat pembelahan protein viralAtazanavir, Darunavir

Antiretroviral drugs

Deskripsi: Antiretroviral drugs adalah obat-obatan spesifik yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV.

Poin-poin penting:

  1. Terdiri dari berbagai kelas obat dengan target virus yang berbeda
  2. Digunakan dalam kombinasi untuk mencegah resistensi virus
  3. Memerlukan kepatuhan tinggi untuk efektivitas optimal
  4. Dapat memiliki efek samping yang perlu dipantau

Tabel:

Kelas ObatFungsi UtamaContoh
Entry InhibitorsMencegah masuknya HIV ke selMaraviroc
Integrase InhibitorsMenghambat integrasi DNA virusDolutegravir
Fusion InhibitorsMencegah fusi HIV dengan selEnfuvirtide

Antiretroviral therapy (ART)

Deskripsi: Antiretroviral therapy (ART) adalah penggunaan kombinasi obat antiretroviral untuk mengobati infeksi HIV.

Poin-poin penting:

  1. Biasanya terdiri dari tiga atau lebih obat dari kelas yang berbeda
  2. Bertujuan untuk menekan viral load hingga tidak terdeteksi
  3. Dapat meningkatkan jumlah CD4 dan fungsi kekebalan tubuh
  4. Memerlukan pengawasan medis dan pemantauan rutin

Tabel:

Aspek ARTKeterangan
InisiasiDirekomendasikan segera setelah diagnosis
MonitoringPemeriksaan viral load dan CD4 secara berkala
AdherenceKritis untuk keberhasilan terapi
ModifikasiMungkin diperlukan karena efek samping atau resistensi

Antiviral

Deskripsi: Antiviral adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi virus, termasuk namun tidak terbatas pada HIV.

Poin-poin penting:

  1. Mencakup obat untuk berbagai infeksi virus seperti influenzaherpes, dan hepatitis
  2. Mekanisme kerja bervariasi tergantung pada jenis virus target
  3. Beberapa antiviral memiliki spektrum luas, sementara yang lain spesifik virus
  4. Penting dalam manajemen infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS

Tabel:

Jenis AntiviralTarget VirusContoh Obat
Anti-herpesHerpes simplex, Varicella zosterAcyclovir
Anti-influenzaVirus influenzaOseltamivir
Anti-cytomegalovirusCytomegalovirusGanciclovir

Aphthous ulcer

Deskripsi: Aphthous ulcer adalah luka yang menyakitkan pada mulut atau tenggorokan, sering terjadi pada orang dengan HIV.

Poin-poin penting:

  1. Dapat disebabkan oleh imunosupresi atau infeksi oportunistik
  2. Sering berulang dan dapat mengganggu makan dan minum
  3. Pengobatan meliputi obat topikal dan kadang-kadang sistemik
  4. Dapat menjadi indikator perkembangan penyakit HIV

Tabel:

Jenis UlkusKarakteristikPenanganan Umum
MinorKecil, sembuh dalam 1-2 mingguObat kumur antiseptik
MajorLebih besar, sembuh dalam beberapa mingguKortikosteroid topikal
HerpetiformBerkelompok, sangat menyakitkanAntiviral sistemik

Approved drugs

Deskripsi: Approved drugs adalah obat-obatan yang telah melalui proses evaluasi dan disetujui oleh badan regulasi seperti FDA untuk penggunaan medis.

Poin-poin penting:

  1. Telah melalui uji klinis untuk membuktikan keamanan dan efektivitas
  2. Memiliki indikasi spesifik yang disetujui untuk penggunaan
  3. Informasi tentang dosis, efek samping, dan interaksi tersedia
  4. Pemantauan berkelanjutan untuk keamanan pasca-pemasaran

Tabel:

Tahap PersetujuanKarakteristikContoh untuk HIV
Fase IUji keamanan awalObat eksperimental baru
Fase IIUji efektivitas awalObat dengan mekanisme baru
Fase IIIUji skala besarObat sebelum persetujuan
Pasca-pemasaranPemantauan jangka panjangSemua obat HIV yang disetujui

ART (Antiretroviral therapy)

Deskripsi: ART adalah singkatan dari Antiretroviral Therapy, yaitu penggunaan kombinasi obat antiretroviral untuk mengobati infeksi HIV.

Poin-poin penting:

  1. Bertujuan untuk menekan replikasi virus HIV
  2. Biasanya terdiri dari kombinasi tiga atau lebih obat
  3. Dapat meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup pasien HIV
  4. Memerlukan kepatuhan tinggi untuk efektivitas optimal

Tabel:

Aspek ARTKeterangan
Tujuan utamaMenekan viral load hingga tidak terdeteksi
KomposisiKombinasi dari berbagai kelas obat antiretroviral
DurasiSeumur hidup
MonitoringPemeriksaan viral load dan CD4 secara berkala

Arthralgia

Deskripsi: Arthralgia adalah rasa nyeri pada sendi tanpa adanya peradangan yang terlihat.

Poin-poin penting:

  1. Sering terjadi pada orang dengan HIV/AIDS
  2. Dapat disebabkan oleh infeksi HIV itu sendiri atau efek samping obat
  3. Bisa menjadi tanda infeksi oportunistik atau kondisi autoimun
  4. Penanganan meliputi analgesik dan kadang-kadang modifikasi ART

Tabel:

Penyebab Arthralgia pada HIVPenanganan
HIV itu sendiriOptimalisasi ART
Efek samping obatPerubahan regimen ART
Infeksi oportunistikPengobatan infeksi spesifik
Kondisi autoimunImunosupresan atau anti-inflamasi

ARV (Antiretroviral)

Deskripsi: ARV adalah singkatan dari Antiretroviral, merujuk pada obat-obatan yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV.

Poin-poin penting:

  1. Bekerja dengan menghambat berbagai tahap siklus hidup HIV
  2. Terdiri dari beberapa kelas obat dengan mekanisme kerja berbeda
  3. Digunakan dalam kombinasi untuk meningkatkan efektivitas
  4. Perkembangan ARV telah mengubah HIV dari penyakit fatal menjadi kondisi kronis yang dapat dikelola

Tabel:

Kelas ARVMekanisme KerjaContoh
NRTIsMenghambat transkripsi balikTenofovir, Abacavir
NNRTIsMenghambat transkripsi balikEfavirenz, Rilpivirine
PIsMenghambat protease HIVDarunavir, Atazanavir
INIsMenghambat integrasi HIVDolutegravir, Raltegravir

Aspergillosis

Deskripsi: Aspergillosis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh spesies Aspergillus, sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Poin-poin penting:

  1. Dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang serius pada pasien HIV/AIDS
  2. Gejala termasuk demambatuk, dan sesak napas
  3. Diagnosis melibatkan pemeriksaan radiologi dan kultur jamur
  4. Pengobatan dengan antifungal seperti voriconazole atau amphotericin B

Tabel:

Jenis AspergillosisKarakteristikPenanganan
Paru invasifInfeksi paru-paru yang seriusAntifungal sistemik
AspergillomaBola jamur dalam rongga paruPembedahan atau antifungal
Alergi bronkopulmonerReaksi alergi terhadap jamurKortikosteroid dan antifungal

Assay

Deskripsi: Assay adalah prosedur analitis untuk mengukur keberadaan, jumlah, atau aktivitas fungsional suatu target spesifik.

Poin-poin penting:

  1. Penting dalam diagnosis dan pemantauan HIV/AIDS
  2. Termasuk tes untuk viral loadjumlah CD4, dan resistensi obat
  3. Dapat berbasis antibodiantigen, atau asam nukleat
  4. Akurasi dan sensitivitas bervariasi tergantung jenis assay

Tabel:

Jenis AssayPenggunaan dalam HIVContoh
ELISASkrining antibodi HIVTes HIV generasi keempat
PCRPengukuran viral loadRT-PCR HIV RNA
Flow cytometryPenghitungan sel CD4CD4+ T-cell assay
Genotypic assayDeteksi resistensi obatSekuensing gen HIV

Asymptomatic

Deskripsi: Asymptomatic mengacu pada kondisi di mana seseorang terinfeksi HIV tetapi tidak menunjukkan gejala klinis yang jelas.

Poin-poin penting:

  1. Dapat berlangsung bertahun-tahun setelah infeksi awal
  2. Individu masih dapat menularkan virus meskipun tanpa gejala
  3. Penting untuk tes rutin dan inisiasi ART dini
  4. Tidak berarti virus tidak aktif; kerusakan sistem kekebalan tetap berlangsung

Tabel:

Fase HIVKarakteristikTindakan
Infeksi akutMungkin ada gejala flu-likeTes HIV RNA
AsymptomaticTanpa gejala klinisPemantauan CD4 dan viral load
SimptomatikMunculnya gejala terkait HIVInisiasi atau optimalisasi ART

AIDS-defining cancers

Deskripsi: AIDS-defining cancers adalah jenis kanker yang ketika muncul pada seseorang dengan HIV, menandakan perkembangan ke tahap AIDS.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk Sarkoma Kaposilimfoma non-Hodgkin, dan kanker serviks invasif
  2. Terkait dengan imunosupresi berat
  3. Memerlukan penanganan khusus yang melibatkan onkologi dan HIV
  4. Insidensi menurun dengan penggunaan ART yang efektif

Tabel:

Jenis KankerKarakteristikPenanganan
Sarkoma KaposiLesi kulit/mukosa unguART + kemoterapi
Limfoma non-HodgkinPertumbuhan abnormal sel BKemoterapi + ART
Kanker serviks invasifTerkait HPVPembedahan/radiasi + ART

Alanine aminotransferase (ALT)

Deskripsi: ALT adalah enzim yang terutama ditemukan di hati dan digunakan sebagai penanda kerusakan hati.

Poin-poin penting:

  1. Peningkatan ALT dapat menunjukkan kerusakan hati
  2. Penting dalam pemantauan toksisitas obat antiretroviral
  3. Dapat meningkat karena infeksi oportunistik atau ko-infeksi hepatitis
  4. Pemeriksaan rutin ALT adalah bagian dari manajemen HIV jangka panjang

Tabel:

Tingkat ALTInterpretasiTindakan
Normal<50 U/L (bervariasi antar lab)Pemantauan rutin
Sedikit meningkat1-3x batas atas normalEvaluasi penyebab
Sangat meningkat>3x batas atas normalPertimbangkan modifikasi ART

Alkaline phosphatase

Deskripsi: Alkaline phosphatase adalah enzim yang ditemukan di berbagai jaringan, terutama hati dan tulang.

Poin-poin penting:

  1. Peningkatan dapat menunjukkan masalah hati atau tulang
  2. Penting dalam pemantauan efek samping ART pada hati dan tulang
  3. Dapat meningkat karena infeksi oportunistik yang mempengaruhi hati
  4. Pemeriksaan rutin adalah bagian dari panel fungsi hati pada pasien HIV

Tabel:

Tingkat Alkaline PhosphataseKemungkinan PenyebabTindakan
Normal<120 U/L (bervariasi antar lab)Pemantauan rutin
MeningkatMasalah hati atau tulangEvaluasi lebih lanjut
Sangat tinggiKolestasis atau metastasis tulangPemeriksaan pencitraan

Alopecia

Deskripsi: Alopecia adalah kondisi medis yang ditandai dengan hilangnya rambut dari bagian tubuh di mana rambut biasanya tumbuh.

Poin-poin penting:

  1. Dapat terjadi sebagai efek samping dari beberapa obat antiretroviral
  2. Kadang-kadang terkait dengan infeksi HIV itu sendiri
  3. Bisa disebabkan oleh kondisi autoimun yang terkait HIV
  4. Penanganan tergantung pada penyebab dan dapat melibatkan perubahan ART

Tabel:

Jenis AlopeciaKarakteristikPenanganan Umum
AndrogenetikPenipisan rambut pola genetikMinoxidil, finasteride
AreataBercak-bercak kebotakanKortikosteroid topikal
Terkait obatKehilangan rambut difusPerubahan regimen ART
UniversalKehilangan seluruh rambut tubuhPerawatan suportif

Alpha interferon (interferon alpha, IFN)

Deskripsi: Alpha interferon adalah protein alami yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap infeksi virus dan juga digunakan sebagai obat.

Poin-poin penting:

  1. Memiliki sifat antiviral dan imunomodulator
  2. Digunakan dalam pengobatan hepatitis B dan C pada pasien ko-infeksi HIV
  3. Dapat memiliki efek samping yang signifikan, termasuk gejala mirip flu
  4. Penggunaannya dalam HIV telah berkurang dengan adanya terapi antiretroviral yang lebih efektif

Tabel:

Jenis InterferonPenggunaanEfek Samping Umum
Interferon alfa-2aHepatitis CGejala mirip flu, depresi
Interferon alfa-2bSarkoma KaposiKelelahan, penurunan sel darah
Pegylated interferonHepatitis B/CEfek samping lebih ringan, dosis lebih jarang

Alternative medicine

Deskripsi: Alternative medicine mengacu pada praktik pengobatan yang berada di luar lingkup kedokteran konvensional Barat.

Poin-poin penting:

  1. Mencakup berbagai praktik seperti herbalakupunktur, dan meditasi
  2. Beberapa pasien HIV menggunakannya sebagai pelengkap terapi konvensional
  3. Penting untuk berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan tentang penggunaan ini
  4. Beberapa praktik alternatif dapat berinteraksi dengan ART

Tabel:

Jenis Terapi AlternatifPenggunaan UmumPertimbangan
HerbalMeningkatkan imunitasRisiko interaksi obat
AkupunkturMengurangi efek samping ARTUmumnya aman jika steril
MeditasiManajemen stresDapat membantu kepatuhan ART
Suplemen nutrisiMendukung kesehatan umumPerlu diskusi dengan dokter

Alternative test site

Deskripsi: Alternative test site adalah lokasi di luar fasilitas kesehatan tradisional yang menyediakan layanan tes HIV.

Poin-poin penting:

  1. Bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan tes HIV
  2. Sering menawarkan tes cepat dengan hasil dalam beberapa menit
  3. Biasanya menyediakan konseling pra dan pasca tes
  4. Dapat membantu mengurangi stigma terkait tes HIV

Tabel:

Jenis LokasiKarakteristikLayanan Umum
Mobile unitBergerak ke berbagai lokasiTes cepat, konseling
ApotekMudah diaksesTes mandiri, rujukan
Pusat komunitasBerbasis masyarakatTes, dukungan sebaya
Acara khususTerkait dengan event tertentuTes, edukasi kesehatan

Adherence

Deskripsi: Adherence dalam konteks HIV mengacu pada kepatuhan pasien dalam mengikuti rejimen pengobatan yang diresepkan, terutama ART.

Poin-poin penting:

  1. Kritis untuk keberhasilan pengobatan HIV jangka panjang
  2. Memerlukan pengambilan obat secara konsisten dan tepat waktu
  3. Tantangan termasuk efek sampingkompleksitas rejimen, dan faktor psikososial
  4. Strategi peningkatan adherence meliputi edukasidukungan, dan teknologi pengingat

Tabel:

Tingkat AdherenceDampakStrategi Peningkatan
>95%Optimal untuk supresi virusPengingat harian, pillbox
80-95%Risiko resistensi obatKonseling adherence
<80%Kegagalan pengobatanPenyederhanaan rejimen, dukungan intensif

Acute HIV infection

Deskripsi: Acute HIV infection adalah fase awal infeksi HIV yang terjadi segera setelah seseorang terpapar virus.

Poin-poin penting:

  1. Biasanya terjadi 2-4 minggu setelah paparan virus
  2. Ditandai dengan replikasi virus yang cepat dan penurunan sel CD4
  3. Gejala mirip flu atau mononukleosis yang berlangsung 1-2 minggu
  4. Periode dengan risiko penularan tinggi karena viral load yang tinggi

Tabel:

AspekKarakteristikTindakan
GejalaDemam, ruam, nyeri ototEvaluasi medis segera
DiagnosisTes RNA HIV atau antigen p24Inisiasi ART dini
DurasiBiasanya 2-4 mingguKonseling pencegahan penularan
PenangananART segeraPemantauan viral load dan CD4

Adaptive immunity

Deskripsi: Adaptive immunity adalah respons imun spesifik yang berkembang setelah paparan patogen atau vaksinasi.

Poin-poin penting:

  1. Melibatkan sel T dan sel B
  2. Menghasilkan memori imunologis untuk respons lebih cepat di masa depan
  3. Terganggu pada infeksi HIV karena deplesi sel CD4
  4. Penting dalam pengembangan vaksin HIV

Tabel:

KomponenFungsiDampak HIV
Sel T CD4+Koordinasi respons imunDeplesi progresif
Sel T CD8+Membunuh sel terinfeksiAktivasi kronis
Sel BProduksi antibodiDisfungsi
Sel memoriRespons cepat terhadap paparan ulangBerkurang

Adenopathy

Deskripsi: Adenopathy adalah pembesaran kelenjar getah bening, yang sering terjadi pada infeksi HIV.

Poin-poin penting:

  1. Dapat menjadi tanda infeksi HIV akut atau perkembangan penyakit
  2. Bisa generalisata (seluruh tubuh) atau lokalisata
  3. Penyebab termasuk HIV itu sendiriinfeksi oportunistik, atau keganasan
  4. Memerlukan evaluasi untuk menentukan penyebab dan penanganan yang tepat

Tabel:

LokasiKemungkinan PenyebabTindakan
ServikalEBV, CMV, TuberkulosisBiopsi jika persisten
AksilaHIV akut, LimfomaPemeriksaan fisik rutin
InguinalInfeksi menular seksualSkrining IMS
GeneralisataHIV lanjut, LimfomaEvaluasi menyeluruh

Adjuvant therapy

Deskripsi: Adjuvant therapy adalah pengobatan tambahan yang diberikan untuk meningkatkan efektivitas terapi utama.

Poin-poin penting:

  1. Dalam konteks HIV, dapat merujuk pada terapi untuk infeksi oportunistik atau keganasan terkait AIDS
  2. Bertujuan untuk meningkatkan hasil pengobatan atau mengurangi efek samping
  3. Contoh termasuk profilaksis infeksi oportunistik bersama ART
  4. Pemilihan tergantung pada kondisi klinis dan profil pasien

Tabel:

Jenis AdjuvantPenggunaanContoh
Profilaksis IOMencegah infeksi oportunistikCotrimoxazole untuk PCP
SuportifMengurangi efek samping ARTAntiemetik
ImunomodulatorMeningkatkan respons imunInterleukin-2
NutrisiMendukung pemulihanSuplemen vitamin

Adverse drug reaction

Deskripsi: Adverse drug reaction adalah efek yang tidak diinginkan atau berbahaya yang terjadi sebagai akibat dari penggunaan obat.

Poin-poin penting:

  1. Umum terjadi dalam pengobatan HIV karena kompleksitas regimen ART
  2. Dapat berkisar dari ringan hingga mengancam jiwa
  3. Mungkin memerlukan modifikasi dosis atau perubahan regimen
  4. Pemantauan dan pelaporan yang cermat penting untuk manajemen pasien

Tabel:

Tingkat KeparahanContohTindakan
RinganMual, sakit kepalaManajemen simtomatik
SedangRuam kulit, diareEvaluasi, pertimbangkan perubahan obat
BeratHepatotoksisitas, neuropatiHentikan obat, perawatan suportif
Mengancam jiwaStevens-Johnson syndromePerawatan intensif, hentikan obat

Aerosol

Deskripsi: Aerosol adalah partikel kecil yang tersuspensi di udara, yang dapat membawa mikroorganisme termasuk HIV dalam konteks tertentu.

Poin-poin penting:

  1. Penting dalam transmisi beberapa infeksi oportunistik (misalnya, tuberkulosis)
  2. HIV sendiri tidak ditransmisikan melalui aerosol dalam kondisi normal
  3. Relevan dalam prosedur medis yang menghasilkan aerosol
  4. Penting dalam tindakan pencegahan infeksi di fasilitas kesehatan

Tabel:

Jenis AerosolRisiko Terkait HIVTindakan Pencegahan
Droplet besarRendah untuk HIVMasker bedah standar
Droplet kecilRendah untuk HIV, tinggi untuk TBRespirator N95
Aerosol medisTergantung prosedurPPE sesuai prosedur
Aerosol lingkunganMinimal untuk HIVVentilasi yang baik

Affected community

Deskripsi: Affected community mengacu pada kelompok individu yang terkena dampak langsung atau tidak langsung oleh HIV/AIDS.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk orang yang hidup dengan HIV, keluarga mereka, dan populasi kunci
  2. Berperan penting dalam advokasi dan pengembangan kebijakan HIV
  3. Sering terlibat dalam penelitian dan pengembangan program HIV
  4. Penting untuk mengurangi stigma dan meningkatkan dukungan

Tabel:

KelompokPeranContoh Keterlibatan
ODHAAdvokasi, edukasi sebayaKonseling sebaya, kampanye kesadaran
Keluarga ODHADukungan, perawatanGrup dukungan keluarga
Populasi kunciPencegahan, outreachProgram pertukaran jarum, edukasi
Pekerja kesehatanPerawatan, penelitianPengembangan protokol klinis

Agonist

Deskripsi: Agonist adalah zat yang mengikat reseptor dalam tubuh dan mengaktifkan respons biologis.

Poin-poin penting:

  1. Dalam konteks HIV, relevan untuk pengobatan adiksi pada pasien HIV
  2. Contoh termasuk methadone untuk terapi substitusi opioid
  3. Dapat membantu dalam manajemen gejala atau efek samping ART
  4. Penggunaan harus dipantau karena potensi interaksi obat

Tabel:

Jenis AgonistPenggunaanPertimbangan pada HIV
OpioidTerapi substitusiInteraksi dengan beberapa ART
Beta-adrenergikAsma, COPDPemantauan efek kardiovaskular
DopaminParkinsonPotensi interaksi dengan ART
SerotoninDepresiPemantauan interaksi dan efek samping

AIDS Clinical Trials Group (ACTG)

Deskripsi: ACTG adalah jaringan penelitian terbesar untuk studi HIV/AIDS yang didanai oleh pemerintah AS.

Poin-poin penting:

  1. Melakukan uji klinis untuk pengobatan HIV dan infeksi terkait
  2. Berkontribusi pada pengembangan ART dan strategi pengobatan
  3. Melibatkan kolaborasi internasional dalam penelitian HIV
  4. Fokus pada optimalisasi terapi dan penanganan ko-infeksi

Tabel:

Area PenelitianFokusContoh Studi
Terapi antiretroviralEfektivitas, keamananPerbandingan regimen ART
Ko-infeksiHIV/TB, HIV/HepatitisPengobatan terpadu
KomplikasiPenyakit kardiovaskular, kankerStrategi pencegahan
Populasi khususAnak-anak, ibu hamilART pada kehamilan

AIDS dementia complex (ADC)

Deskripsi: AIDS dementia complex adalah gangguan neurokognitif yang terkait dengan infeksi HIV lanjut.

Poin-poin penting:

  1. Ditandai dengan penurunan fungsi kognitifmotorik, dan perilaku
  2. Insidensi menurun signifikan dengan penggunaan ART yang efektif
  3. Diagnosis melibatkan tes neuropsikologis dan pencitraan otak
  4. Penanganan utama adalah optimalisasi ART dengan penetrasi SSP yang baik

Tabel:

TahapGejalaPenanganan
RinganPenurunan konsentrasi, pelupaOptimalisasi ART, evaluasi neuropsikologis
SedangKesulitan dalam tugas kompleks, perubahan perilakuART dengan penetrasi SSP baik, terapi okupasional
BeratDisfungsi motorik berat, mutismePerawatan suportif intensif, ART agresif

Amniotic fluid

Deskripsi: Amniotic fluid adalah cairan yang mengelilingi janin dalam rahim selama kehamilan.

Poin-poin penting:

  1. Berperan dalam perlindungan janin dan perkembangan organ
  2. Dapat digunakan untuk tes diagnostik prenatal, termasuk deteksi HIV
  3. Risiko transmisi HIV melalui amniocentesis pada ibu HIV positif
  4. Manajemen kehamilan HIV positif melibatkan pertimbangan khusus terkait prosedur invasif

Tabel:

AspekFungsiPertimbangan pada HIV
DiagnostikTes genetik, infeksiRisiko transmisi HIV saat sampling
ProtektifBantalan mekanis untuk janinIntegritas membran penting untuk pencegahan transmisi
PerkembanganMendukung pertumbuhan paru-paruTidak terpengaruh langsung oleh HIV
VolumeIndikator kesehatan janinPemantauan rutin dalam kehamilan HIV

Amniocentesis

Deskripsi: Amniocentesis adalah prosedur prenatal di mana sampel cairan ketuban diambil untuk analisis.

Poin-poin penting:

  1. Digunakan untuk diagnosis prenatal berbagai kondisi genetik
  2. Pada ibu HIV positif, ada risiko transmisi virus ke janin
  3. Keputusan untuk melakukan amniocentesis harus mempertimbangkan risiko dan manfaat
  4. Idealnya dilakukan setelah viral load tidak terdeteksi dengan ART

Tabel:

AspekKarakteristikPertimbangan pada HIV
IndikasiSkrining genetik, tes infeksiHarus sangat selektif pada HIV positif
RisikoTransmisi HIV, keguguranRisiko transmisi minimal jika viral load rendah
TimingBiasanya 15-20 minggu kehamilanIdealnya setelah periode ART yang adekuat
AlternatifNIPT, USG detailPertimbangkan metode non-invasif terlebih dahulu

Amprenavir

Deskripsi: Amprenavir adalah obat antiretroviral dari kelas protease inhibitor yang digunakan dalam pengobatan HIV.

Poin-poin penting:

  1. Bekerja dengan menghambat protease HIV, mencegah pematangan virus
  2. Saat ini jarang digunakan, digantikan oleh fosamprenavir
  3. Memiliki profil interaksi obat yang signifikan
  4. Dapat menyebabkan efek samping seperti ruam kulit dan gangguan gastrointestinal

Tabel:

AspekKarakteristikPertimbangan Klinis
Dosis1200 mg dua kali sehariDosis dapat berbeda dengan ritonavir
MetabolismeCYP3A4Banyak interaksi obat
Efek sampingRuam, mual, diarePemantauan toleransi
ResistensiMutasi proteasePerlu tes resistensi sebelum penggunaan

Amplification

Deskripsi: Amplification dalam konteks HIV mengacu pada proses peningkatan jumlah salinan materi genetik virus untuk tujuan deteksi atau analisis.

Poin-poin penting:

  1. Kunci dalam tes diagnostik HIV, terutama PCR
  2. Memungkinkan deteksi viral load rendah
  3. Penting dalam pemantauan respons terapi dan deteksi resistensi obat
  4. Teknik seperti RT-PCR digunakan untuk amplifikasi RNA HIV

Tabel:

MetodePenggunaanKeunggulan
PCRDeteksi HIV DNASensitif untuk diagnosis dini
RT-PCRKuantifikasi viral loadAkurat untuk pemantauan terapi
NASBAAmplifikasi berbasis RNABaik untuk deteksi RNA virus
bDNAKuantifikasi viral loadLebih sederhana, kurang sensitif

Anabolic steroids

Deskripsi: Anabolic steroids adalah hormon sintetis yang mirip dengan testosteron, kadang digunakan dalam pengobatan HIV untuk mengatasi wasting syndrome.

Poin-poin penting:

  1. Dapat membantu meningkatkan massa otot dan berat badan
  2. Penggunaan harus di bawah pengawasan medis ketat
  3. Risiko efek samping termasuk masalah hati dan perubahan mood
  4. Interaksi potensial dengan obat antiretroviral

Tabel:

AspekManfaatRisiko
Massa ototPeningkatanRetensi cairan
KekuatanPeningkatanJerawat, kebotakan
Nafsu makanDapat meningkatPerubahan profil lipid
MoodPotensi perbaikanAgresivitas, depresi

Anal dysplasia

Deskripsi: Anal dysplasia adalah pertumbuhan abnormal sel-sel di daerah anus, yang dapat berkembang menjadi kanker.

Poin-poin penting:

  1. Lebih umum pada individu HIV positif
  2. Sering terkait dengan infeksi Human Papillomavirus (HPV)
  3. Skrining rutin direkomendasikan, terutama untuk pria yang berhubungan seks dengan pria (MSM)
  4. Penanganan meliputi pemantauanpengobatan topikal, atau prosedur ablasi

Tabel:

Tingkat DysplasiaKarakteristikPenanganan
LSILPerubahan ringanPemantauan, mungkin pengobatan topikal
HSILPerubahan parahAblasi atau eksisi
AIN 1Dysplasia ringanPemantauan ketat
AIN 2/3Dysplasia sedang-beratPertimbangkan pengobatan aktif

Anal intraepithelial neoplasia (AIN)

Deskripsi: Anal intraepithelial neoplasia (AIN) adalah kondisi pra-kanker di mana sel-sel abnormal ditemukan di permukaan anus.

Poin-poin penting:

  1. Terkait erat dengan infeksi HPV dan imunosupresi HIV
  2. Diklasifikasikan menjadi AIN 1 (ringan), AIN 2 (sedang), dan AIN 3 (berat)
  3. Skrining dengan anal Pap smear direkomendasikan untuk populasi berisiko tinggi
  4. Dapat berkembang menjadi kanker anal jika tidak ditangani

Tabel:

Tingkat AINRisiko KankerPenanganan
AIN 1RendahPemantauan, mungkin regresi spontan
AIN 2SedangPertimbangkan pengobatan atau pemantauan ketat
AIN 3TinggiPengobatan aktif, biasanya ablasi atau eksisi
HSILTinggiIntervensi segera direkomendasikan

Anaphylaxis

Deskripsi: Anaphylaxis adalah reaksi alergi sistemik yang parah dan berpotensi mengancam jiwa.

Poin-poin penting:

  1. Dapat terjadi sebagai reaksi obat pada pasien HIV
  2. Gejala meliputi kesulitan bernapaspenurunan tekanan darah, dan ruam
  3. Memerlukan penanganan darurat dengan epinephrine
  4. Pasien HIV mungkin memiliki risiko lebih tinggi karena penggunaan berbagai obat

Tabel:

GejalaPenangananPencegahan
Kesulitan bernapasEpinephrine, oksigenIdentifikasi alergi sebelumnya
UrtikariaAntihistaminTes alergi sebelum pengobatan baru
SyokCairan IV, vasopressorDesensitisasi jika diperlukan
Edema laringIntubasi jika perluKartu peringatan medis

Angiogenesis

Deskripsi: Angiogenesis adalah proses pembentukan pembuluh darah baru, yang penting dalam pertumbuhan tumor dan penyembuhan luka.

Poin-poin penting:

  1. Berperan dalam perkembangan Sarkoma Kaposi, kanker terkait AIDS
  2. Protein HIV Tat dapat merangsang angiogenesis
  3. Target potensial untuk terapi kanker pada pasien HIV
  4. Pemahaman angiogenesis penting dalam pengembangan obat baru

Tabel:

AspekPeran dalam HIV/AIDSImplikasi Terapi
Sarkoma KaposiMendorong pertumbuhan lesiAnti-angiogenik sebagai pengobatan
Inflamasi kronisMeningkatkan angiogenesisPotensi target anti-inflamasi
Penyembuhan lukaDapat terganggu pada HIV lanjutManajemen luka pada pasien HIV
Terapi kankerTarget potensialKombinasi dengan ART

Antagonist

Deskripsi: Antagonist adalah zat yang mengikat reseptor tetapi tidak mengaktifkannya, sering digunakan untuk memblokir efek zat lain.

Poin-poin penting:

  1. Digunakan dalam berbagai aspek pengobatan HIV dan manajemen gejala
  2. Contoh termasuk CCR5 antagonist untuk pengobatan HIV
  3. Penting dalam manajemen efek samping obat dan pengobatan adiksi
  4. Pemahaman interaksi antagonis penting untuk optimalisasi terapi

Tabel:

Jenis AntagonistPenggunaan dalam HIVContoh
CCR5 antagonistAntiretroviralMaraviroc
Opioid antagonistManajemen adiksiNaloxone
H2 antagonistManajemen gejala GIRanitidine
Dopamine antagonistManajemen mualMetoclopramide

Antibody titer

Deskripsi: Antibody titer adalah ukuran konsentrasi antibodi spesifik dalam darah, yang digunakan untuk menilai respons imun terhadap infeksi atau vaksinasi.

Poin-poin penting:

  1. Penting dalam pemantauan respons imun terhadap HIV
  2. Digunakan untuk menilai efektivitas vaksinasi pada pasien HIV
  3. Dapat membantu dalam diagnosis infeksi oportunistik
  4. Titer yang rendah dapat menunjukkan imunosupresi lanjut

Tabel:

AspekPenggunaanInterpretasi
HIV antibodyDiagnosis dan pemantauanPositif menunjukkan infeksi
Vaksin titerEvaluasi respons vaksinTiter rendah mungkin memerlukan booster
OportunistikDiagnosis infeksiPeningkatan titer menunjukkan infeksi aktif
AutoantibodiDeteksi penyakit autoimunDapat meningkat pada HIV lanjut

Anticoagulant

Deskripsi: Anticoagulant adalah obat yang mengurangi kemampuan darah untuk membeku, digunakan untuk mencegah atau mengobati pembekuan darah.

Poin-poin penting:

  1. Pasien HIV memiliki risiko trombosis yang lebih tinggi
  2. Dapat berinteraksi dengan beberapa obat antiretroviral
  3. Pemantauan ketat diperlukan karena risiko perdarahan
  4. Pilihan antikoagulan dapat dipengaruhi oleh fungsi hati dan ginjal pasien HIV

Tabel:

Jenis AntikoagulanPenggunaanPertimbangan pada HIV
HeparinPengobatan akutPemantauan APTT
WarfarinPencegahan jangka panjangInteraksi dengan PI dan NNRTI
DOACPencegahan dan pengobatanLebih sedikit interaksi, tapi mahal
LMWHProfilaksis dan pengobatanPilihan yang baik untuk banyak pasien HIV

Antidepressant

Deskripsi: Antidepressant adalah obat yang digunakan untuk mengobati depresi dan gangguan mood lainnya, yang sering terjadi pada pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Depresi adalah komorbiditas umum pada pasien HIV
  2. Pemilihan antidepresan harus mempertimbangkan interaksi obat dengan ART
  3. Dapat membantu meningkatkan kepatuhan terhadap ART
  4. Pemantauan efek samping dan respons terapi penting

Tabel:

Kelas AntidepresanContohPertimbangan pada HIV
SSRIFluoxetine, SertralineInteraksi minimal dengan ART
SNRIVenlafaxine, DuloxetinePemantauan tekanan darah
TCAAmitriptylineHati-hati dengan efek antikolinergik
MAOIPhenelzineJarang digunakan karena interaksi berat

Antidiuretic

Deskripsi: Antidiuretic adalah zat yang mengurangi produksi urin, penting dalam regulasi keseimbangan cairan tubuh.

Poin-poin penting:

  1. Hormon antidiuretik (ADH) dapat terganggu pada infeksi HIV lanjut
  2. Gangguan elektrolit umum pada pasien HIV karena diare atau sindrom pembuangan
  3. Penggunaan antidiuretik harus hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal
  4. Pemantauan keseimbangan cairan dan elektrolit penting

Tabel:

AspekPenggunaanPertimbangan pada HIV
ADH endogenRegulasi cairan normalDapat terganggu pada HIV lanjut
DesmopressinDiabetes insipidusPemantauan natrium serum
Manajemen cairanDehidrasi, overloadPenting dalam perawatan HIV
ElektrolitKoreksi ketidakseimbanganSering diperlukan pada diare kronis

Antigen presenting cell (APC)

Deskripsi: Antigen presenting cell (APC) adalah sel imun yang memproses dan menampilkan antigen kepada sel T, penting dalam inisiasi respons imun.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk sel dendritikmakrofag, dan sel B
  2. Berperan penting dalam respons imun terhadap HIV
  3. Dapat menjadi reservoir HIV dalam tubuh
  4. Target potensial untuk terapi imunomodulator

Tabel:

Jenis APCFungsi UtamaPeran dalam HIV
Sel dendritikInisiasi respons imunDapat mentransmisikan HIV ke sel T
MakrofagFagositosis, presentasi antigenReservoir HIV jangka panjang
Sel BProduksi antibodiDisfungsi pada HIV lanjut
Sel LangerhansImunitas kulit dan mukosaBerperan dalam transmisi HIV

Antigenic drift

Deskripsi: Antigenic drift adalah perubahan kecil dan bertahap dalam struktur antigen virus yang terjadi dari waktu ke waktu.

Poin-poin penting:

  1. Terjadi pada HIV karena tingkat mutasi yang tinggi
  2. Berkontribusi pada evolusi resistensi obat
  3. Tantangan dalam pengembangan vaksin HIV
  4. Memerlukan pemantauan genotipe virus secara berkala

Tabel:

AspekDampakImplikasi Klinis
MutasiPerubahan epitopPerubahan respons imun
Resistensi obatPenurunan efektivitas ARTPerlu perubahan regimen
VaksinasiTantangan dalam desain vaksinVaksin perlu mencakup berbagai strain
DiagnostikPerubahan dalam tes antibodiPerlu update tes diagnostik

Antigenic shift

Deskripsi: Antigenic shift adalah perubahan besar dan tiba-tiba dalam struktur antigen virus, biasanya hasil dari rekombinasi genetik.

Poin-poin penting:

  1. Jarang terjadi pada HIV dibandingkan dengan virus influenza
  2. Dapat terjadi melalui rekombinasi antara strain HIV berbeda
  3. Berpotensi menghasilkan strain virus baru yang lebih virulen
  4. Penting dalam surveilans epidemiologi HIV

Tabel:

AspekKarakteristikImplikasi
MekanismeRekombinasi genetik besarPotensi strain baru yang berbeda
FrekuensiJarang pada HIVLebih umum pada virus influenza
DampakPerubahan signifikan pada antigenTantangan untuk kontrol penyakit
DeteksiAnalisis filogenetikPenting untuk surveilans global

Anti-HIV antibody

Deskripsi: Anti-HIV antibody adalah antibodi yang diproduksi oleh sistem imun sebagai respons terhadap infeksi HIV.

Poin-poin penting:

  1. Digunakan dalam tes diagnostik untuk infeksi HIV
  2. Muncul beberapa minggu setelah infeksi awal (periode jendela)
  3. Tidak memberikan perlindungan penuh terhadap perkembangan penyakit
  4. Penting dalam penelitian vaksin HIV

Tabel:

Jenis AntibodiWaktu MunculPenggunaan Diagnostik
IgMAwal infeksiDeteksi infeksi akut
IgG3-12 minggu post-infeksiTes HIV standar
NeutralizingBervariasiPenelitian vaksin
Non-neutralizingSepanjang infeksiPemantauan perkembangan penyakit

Anti-inflammatory

Deskripsi: Anti-inflammatory adalah zat yang mengurangi peradangan dalam tubuh, penting dalam manajemen berbagai kondisi terkait HIV.

Poin-poin penting:

  1. Digunakan untuk mengatasi inflamasi kronis pada HIV
  2. Dapat membantu mengurangi efek samping ART
  3. Harus digunakan dengan hati-hati karena risiko imunosupresi
  4. Termasuk obat-obatan dan pendekatan non-farmakologis

Tabel:

Jenis Anti-inflamasiPenggunaanPertimbangan pada HIV
NSAIDNyeri, demamRisiko interaksi dengan ART
KortikosteroidInflamasi beratRisiko infeksi oportunistik
BiologicsPenyakit autoimunPemantauan ketat diperlukan
Diet anti-inflamasiPendekatan holistikAman, dapat mendukung kesehatan umum

Antimicrobial

Deskripsi: Antimicrobial adalah zat yang membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur.

Poin-poin penting:

  1. Penting dalam pencegahan dan pengobatan infeksi oportunistik
  2. Penggunaan harus mempertimbangkan interaksi dengan ART
  3. Risiko resistensi harus dipertimbangkan dalam penggunaan jangka panjang
  4. Pemilihan antimikroba dipengaruhi oleh status imun pasien

Tabel:

Jenis AntimikrobaTargetContoh Penggunaan pada HIV
AntibiotikBakteriProfilaksis PCP, pengobatan TB
AntiviralVirusCMV, Herpes, Hepatitis
AntifungalJamurKandidiasis, Cryptococcosis
AntiparasitParasitToxoplasmosis, Cryptosporidiosis

Antioxidant

Deskripsi: Antioxidant adalah zat yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

Poin-poin penting:

  1. Berperan dalam mengurangi stres oksidatif yang meningkat pada infeksi HIV
  2. Dapat membantu memperkuat sistem imun
  3. Sumber termasuk makanan dan suplemen
  4. Penelitian menunjukkan potensi manfaat dalam manajemen HIV

Tabel:

Jenis AntioksidanSumberPotensi Manfaat pada HIV
Vitamin CBuah-buahan, sayuranMeningkatkan fungsi imun
Vitamin EKacang-kacangan, minyakMelindungi sel dari kerusakan
Beta-karotenSayuran oranye dan hijauMendukung kesehatan mukosa
SeleniumKacang Brazil, ikanMungkin memperlambat progresi penyakit

Antiparasitic

Deskripsi: Antiparasitic adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi parasit, yang sering terjadi pada pasien HIV dengan imunosupresi.

Poin-poin penting:

  1. Penting untuk pencegahan dan pengobatan infeksi oportunistik
  2. Penggunaan dapat bersifat profilaksis atau terapeutik
  3. Pemilihan obat tergantung pada jenis parasit dan tingkat imunosupresi
  4. Beberapa dapat berinteraksi dengan obat antiretroviral

Tabel:

Obat AntiparasitTargetPenggunaan pada HIV
Trimethoprim-sulfamethoxazoleToxoplasma, PCPProfilaksis umum
MetronidazoleGiardia, EntamoebaInfeksi saluran cerna
IvermectinStrongyloidesInfeksi cacing
AtovaquoneToxoplasma, PCPAlternatif untuk TMP-SMX

Antiretroviral drug resistance

Deskripsi: Antiretroviral drug resistance adalah kemampuan HIV untuk terus bereplikasi meskipun ada obat antiretroviral.

Poin-poin penting:

  1. Disebabkan oleh mutasi dalam genom HIV
  2. Dapat menyebabkan kegagalan pengobatan
  3. Memerlukan perubahan regimen ART
  4. Pencegahan melibatkan kepatuhan terhadap pengobatan dan pemantauan viral load

Tabel:

Kelas ARTMekanisme Resistensi UmumImplikasi
NRTIMutasi M184V, K65RResistensi terhadap lamivudine, emtricitabine
NNRTIMutasi K103N, Y181CResistensi terhadap efavirenz, nevirapine
PIMutasi ganda proteaseMemerlukan PI yang diboost
INSTIMutasi Q148H/K/RResistensi terhadap raltegravir, elvitegravir

Antiseptic

Deskripsi: Antiseptic adalah zat yang diaplikasikan pada jaringan hidup untuk mengurangi kemungkinan infeksi, sepsis, atau pembusukan.

Poin-poin penting:

  1. Penting dalam pencegahan infeksi pada pasien HIV
  2. Digunakan dalam perawatan luka dan prosedur medis
  3. Beberapa antiseptik memiliki aktivitas anti-HIV
  4. Penggunaan rutin dapat membantu mengurangi risiko infeksi oportunistik

Tabel:

Jenis AntiseptikPenggunaanEfektivitas terhadap HIV
ChlorhexidinePerawatan kulit, oralEfektif mengurangi viral load permukaan
Povidone-iodineDesinfeksi pra-operasiInaktivasi HIV cepat
AlkoholDesinfeksi tanganEfektif terhadap HIV bebas
Hydrogen peroxidePembersihan lukaEfektivitas moderat terhadap HIV

Antiviral resistance

Deskripsi: Antiviral resistance adalah kemampuan virus untuk bermutasi dan terus bereplikasi meskipun ada obat antivirus.

Poin-poin penting:

  1. Terjadi karena mutasi genetik virus selama replikasi
  2. Dapat menyebabkan kegagalan pengobatan
  3. Memerlukan perubahan strategi pengobatan
  4. Pencegahan melibatkan kombinasi obat dan kepatuhan pengobatan

Tabel:

VirusMekanisme ResistensiImplikasi Klinis
HIVMutasi RT, protease, integrasePerlu perubahan regimen ART
Hepatitis BMutasi polimerasePerlu kombinasi atau obat baru
Herpes simplexMutasi timidin kinaseResistensi terhadap acyclovir
CMVMutasi UL97, UL54Perlu obat alternatif seperti foscarnet

Anxiety disorder

Deskripsi: Anxiety disorder adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan cemas yang intens, berlebihan, dan persisten.

Poin-poin penting:

  1. Umum pada pasien HIV karena stres diagnosis dan stigma
  2. Dapat mempengaruhi kepatuhan terhadap ART
  3. Pengobatan melibatkan terapi psikologis dan/atau farmakologis
  4. Penting untuk skrining rutin pada pasien HIV

Tabel:

Jenis AnxietyGejala UtamaPenanganan pada HIV
GADKekhawatiran berlebihanCBT, SSRI
Panic disorderSerangan panikTerapi eksposur, benzodiazepine
Social anxietyKetakutan situasi sosialTerapi kelompok, SSRI
PTSDFlashback, mimpi burukEMDR, trauma-focused therapy

Apheresis

Deskripsi: Apheresis adalah prosedur medis di mana darah dipisahkan menjadi komponen-komponennya, beberapa komponen diambil, dan sisanya dikembalikan ke tubuh.

Poin-poin penting:

  1. Digunakan dalam pengumpulan sel stem untuk transplantasi
  2. Dapat digunakan untuk menghilangkan antibodi pada kondisi autoimun
  3. Penting dalam penelitian HIV untuk isolasi komponen darah
  4. Memerlukan pertimbangan khusus pada pasien HIV karena risiko infeksi

Tabel:

Jenis ApheresisPenggunaanPertimbangan pada HIV
PlasmapheresisMenghilangkan antibodiHati-hati terhadap penurunan imunitas
LeukapheresisPengumpulan sel darah putihPotensi untuk penelitian reservoir HIV
PlateletpheresisPengumpulan trombositPemantauan hitung trombosit
Stem cell collectionPersiapan transplantasiProtokol khusus untuk pasien HIV

Apoptosis

Deskripsi: Apoptosis adalah proses kematian sel terprogram yang terjadi sebagai bagian normal dari perkembangan dan penuaan organisme.

Poin-poin penting:

  1. HIV dapat menginduksi apoptosis pada sel T CD4+
  2. Berperan dalam deplesi sel imun pada infeksi HIV
  3. Target potensial untuk terapi HIV baru
  4. Pemahaman apoptosis penting untuk pengembangan strategi perlindungan sel

Tabel:

Aspek ApoptosisPeran dalam HIVImplikasi Terapi
Induksi oleh HIVDeplesi CD4Target untuk perlindungan sel
Apoptosis berlebihanImunodefisiensiPotensi terapi anti-apoptosis
Resistensi apoptosisPersistensi reservoir HIVTarget eradikasi virus
Regulasi apoptosisHomeostasis imunPemulihan fungsi imun

Approved indication

Deskripsi: Approved indication adalah penggunaan obat yang telah disetujui oleh badan regulasi seperti FDA berdasarkan bukti keamanan dan efektivitas.

Poin-poin penting:

  1. Menentukan penggunaan resmi obat dalam pengobatan HIV
  2. Penting untuk keputusan peresepan dan cakupan asuransi
  3. Dapat berbeda dari penggunaan off-label yang umum dalam HIV
  4. Didasarkan pada hasil uji klinis yang ketat

Tabel:

AspekKarakteristikImplikasi pada HIV
Proses persetujuanUji klinis, review FDAJaminan keamanan dan efektivitas
LabelingInformasi resmi penggunaanPanduan dosis dan administrasi
Cakupan asuransiBiasanya dijamin untuk indikasi yang disetujuiAkses pasien ke pengobatan
Off-label usePenggunaan di luar indikasi resmiUmum dalam manajemen HIV kompleks

Arrhythmia

Deskripsi: Arrhythmia adalah gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Poin-poin penting:

  1. Lebih umum pada pasien HIV karena efek virus dan efek samping ART
  2. Dapat disebabkan oleh kardiomiopati terkait HIV
  3. Beberapa obat ARV dapat memperpanjang interval QT
  4. Memerlukan pemantauan jantung rutin pada pasien HIV

Tabel:

Jenis ArrhythmiaPenyebab Terkait HIVManajemen
TakikardiaInfeksi, anemiaPengobatan penyebab dasar
BradykardiaEfek obat, gangguan konduksiPenyesuaian obat, pacemaker
Atrial fibrillationKardiomiopati HIVAntikoagulan, kontrol irama
Ventricular arrhythmiaKardiomiopati, iskemiaICD, obat antiaritmia

Arteritis

Deskripsi: Arteritis adalah peradangan pada dinding arteri yang dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.

Poin-poin penting:

  1. Dapat terjadi sebagai komplikasi HIV atau infeksi oportunistik
  2. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada pasien HIV
  3. Diagnosis melibatkan pencitraan vaskular dan penanda inflamasi
  4. Pengobatan melibatkan manajemen HIV dan terapi anti-inflamasi

Tabel:

Jenis ArteritisKarakteristikPenanganan pada HIV
TakayasuAorta dan cabang utamaImunosupresan, optimalisasi ART
Giant cellArteri temporalKortikosteroid, pemantauan komplikasi
Polyarteritis nodosaArteri ukuran menengahCyclophosphamide, manajemen HBV jika ada
HIV-associatedBerbagai ukuran arteriOptimalisasi ART, anti-inflamasi

Ascites

Deskripsi: Ascites adalah akumulasi cairan abnormal dalam rongga perut, yang dapat terjadi sebagai komplikasi penyakit hati atau kondisi lain pada pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Dapat disebabkan oleh sirosis hati terkait ko-infeksi hepatitis
  2. Juga dapat terjadi karena tuberkulosis peritoneal atau keganasan
  3. Diagnosis melibatkan pemeriksaan fisikUSG, dan paracentesis
  4. Manajemen meliputi pembatasan garamdiuretik, dan pengobatan penyebab dasar

Tabel:

PenyebabKarakteristikPenanganan pada HIV
SirosisSAAG tinggiManajemen hepatitis, evaluasi transplantasi
TB peritonealSAAG rendah, ADA tinggiTerapi anti-TB, ART
KeganasanSitologi positifKemoterapi, ART
KardiogenikTanda gagal jantungManajemen gagal jantung, optimalisasi ART

Aspartate aminotransferase (AST)

Deskripsi: Aspartate aminotransferase (AST) adalah enzim yang ditemukan dalam berbagai jaringan tubuh, terutama hati, yang digunakan sebagai penanda kerusakan hati.

Poin-poin penting:

  1. Peningkatan AST dapat menunjukkan kerusakan hati pada pasien HIV
  2. Penting dalam pemantauan toksisitas obat antiretroviral
  3. Dapat meningkat karena ko-infeksi hepatitis atau steatosis hati
  4. Pemeriksaan rutin AST adalah bagian dari manajemen HIV jangka panjang

Tabel:

Tingkat ASTInterpretasiTindakan pada HIV
Normal<40 U/L (bervariasi antar lab)Pemantauan rutin
Ringan-sedang1-5x batas atas normalEvaluasi penyebab, pertimbangkan tes hepatitis
Tinggi>5x batas atas normalPertimbangkan penghentian obat hepatotoksik
Sangat tinggi>10x batas atas normalEvaluasi urgensi, konsultasi hepatologi

Asthenia

Deskripsi: Asthenia adalah kondisi kelemahan umum atau kekurangan energi, yang sering dialami oleh pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Dapat disebabkan oleh HIV itu sendiri atau efek samping ART
  2. Sering terkait dengan anemia atau gangguan endokrin
  3. Dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kepatuhan terhadap pengobatan
  4. Manajemen melibatkan identifikasi penyebab dan pengobatan yang sesuai

Tabel:

PenyebabKarakteristikPenanganan
HIV lanjutTerkait dengan viral load tinggiOptimalisasi ART
AnemiaPucat, sesak napasSuplementasi besi, eritropoietin
DepresiMood rendah, gangguan tidurAntidepresan, psikoterapi
Efek samping ARTTerkait dengan inisiasi atau perubahan ARTPenyesuaian regimen

Atazanavir

Deskripsi: Atazanavir adalah obat antiretroviral dari kelas protease inhibitor yang digunakan dalam pengobatan HIV.

Poin-poin penting:

  1. Biasanya diberikan dengan ritonavir sebagai booster
  2. Dapat menyebabkan peningkatan bilirubin tidak langsung
  3. Memiliki profil lipid yang lebih baik dibandingkan PI lain
  4. Interaksi dengan obat penurun asam lambung

Tabel:

AspekKarakteristikPertimbangan Klinis
Dosis300 mg + 100 mg ritonavir sekali sehariDengan makanan untuk meningkatkan penyerapan
Efek sampingHiperbilirubinemia, ikterusBiasanya jinak, tapi dapat mengganggu kosmetik
ResistensiBarrier genetik tinggiBaik untuk pasien dengan adherensi suboptimal
InteraksiDengan antasida, PPIPerlu penyesuaian waktu pemberian

Atovaquone

Deskripsi: Atovaquone adalah obat antiparasit yang digunakan untuk pencegahan dan pengobatan pneumonia Pneumocystis jirovecii (PCP) pada pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Alternatif untuk pasien yang tidak toleran terhadap TMP-SMX
  2. Juga efektif terhadap toxoplasmosis
  3. Penyerapan ditingkatkan jika diminum dengan makanan berlemak
  4. Memiliki profil efek samping yang baik

Tabel:

PenggunaanDosisPertimbangan
Profilaksis PCP1500 mg sekali sehariUntuk pasien CD4 <200 sel/mm³
Pengobatan PCP750 mg 2x sehari selama 21 hariKombinasi dengan primaquine untuk kasus berat
Profilaksis toxoplasmosis1500 mg sekali sehariUntuk pasien CD4 <100 sel/mm³
Pengobatan babesiosis750 mg 2x sehariKombinasi dengan azithromycin

Atripla

Deskripsi: Atripla adalah kombinasi dosis tetap dari tiga obat antiretroviral: efavirenz, emtricitabine, dan tenofovir disoproxil fumarate.

Poin-poin penting:

  1. Digunakan sebagai regimen satu pil sehari untuk pengobatan HIV
  2. Efektif tetapi memiliki efek samping CNS dari efavirenz
  3. Tidak direkomendasikan untuk wanita hamil karena risiko teratogenik efavirenz
  4. Memerlukan pemantauan fungsi ginjal karena komponen tenofovir

Tabel:

KomponenDosisEfek Samping Utama
Efavirenz600 mgGangguan tidur, mimpi aneh, depresi
Emtricitabine200 mgUmumnya ditoleransi dengan baik
Tenofovir DF300 mgPenurunan fungsi ginjal, osteoporosis
Kombinasi1 tablet sekali sehariInteraksi obat, kontraindikasi kehamilan

Attenuated

Deskripsi: Attenuated mengacu pada virus atau mikroorganisme yang telah dilemahkan, sering digunakan dalam pengembangan vaksin.

Poin-poin penting:

  1. Penting dalam penelitian vaksin HIV
  2. Virus yang dilemahkan dapat merangsang respons imun tanpa menyebabkan penyakit
  3. Tantangan dalam HIV karena risiko reversi ke bentuk virulen
  4. Pendekatan ini telah berhasil untuk vaksin lain seperti polio dan campak

Tabel:

AspekKarakteristikAplikasi pada HIV
MekanismeMutasi atau delesi genPenghapusan gen nef atau vpr
KeamananRisiko reversiPerhatian utama dalam pengembangan vaksin HIV
ImunogenisitasRespons imun kuatPotensi untuk induksi imunitas seluler dan humoral
Penggunaan klinisBelum tersedia untuk HIVMasih dalam tahap penelitian

Autoimmune disorder

Deskripsi: Autoimmune disorder adalah kondisi di mana sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri, yang dapat terjadi atau diperparah pada pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Lebih umum pada pasien HIV karena disregulasi imun
  2. Dapat muncul saat pemulihan imun setelah inisiasi ART
  3. Diagnosis dapat sulit karena tumpang tindih gejala dengan HIV
  4. Pengobatan melibatkan imunosupresan dengan pemantauan ketat

Tabel:

GangguanKarakteristikPenanganan pada HIV
LupusRuam kupu-kupu, artritisHydroxychloroquine, pemantauan interaksi
PsoriasisPlak kulit bersisikTopikal, fototerapi, biologics dengan hati-hati
Graves’ diseaseHipertiroidismeAnti-tiroid, pemantauan interaksi dengan ART
Inflammatory myopathyKelemahan ototKortikosteroid, optimalisasi ART

Avascular necrosis

Deskripsi: Avascular necrosis adalah kematian jaringan tulang karena gangguan suplai darah, yang lebih sering terjadi pada pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Sering mempengaruhi kepala femur (tulang paha)
  2. Faktor risiko termasuk penggunaan kortikosteroid dan dislipidemia
  3. Gejala awal termasuk nyeri sendi dan keterbatasan gerak
  4. Diagnosis melibatkan MRI dan penanganan dapat memerlukan pembedahan

Tabel:

TahapKarakteristikPenanganan
AwalAsimptomatik, perubahan MRIKonservatif, mengurangi beban berat
SedangNyeri, perubahan radiografiDekompresi core, terapi stem cell
LanjutKolaps sendiPenggantian sendi total
PencegahanManajemen faktor risikoOptimalisasi lipid, menghindari steroid jika mungkin

AIDS-related complex (ARC)

Deskripsi: AIDS-related complex (ARC) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi klinis pada orang dengan HIV yang belum memenuhi kriteria diagnosis AIDS penuh.

Poin-poin penting:

  1. Menunjukkan perkembangan penyakit HIV tetapi belum mencapai tahap AIDS
  2. Ditandai dengan gejala seperti demam berkepanjanganpenurunan berat badan, dan limfadenopati
  3. Istilah ini kurang digunakan sejak pengembangan ART yang efektif
  4. Fokus saat ini lebih pada manajemen HIV sebagai penyakit kronis

Tabel:

AspekKarakteristikPenanganan
GejalaKelelahan, keringat malam, diare kronisManajemen simtomatik
LaboratoriumPenurunan CD4, peningkatan viral loadInisiasi atau optimalisasi ART
DurasiBervariasi, dapat berlangsung bulan hingga tahunPemantauan rutin
PrognosisDapat berkembang menjadi AIDS tanpa ARTPencegahan infeksi oportunistik

AIDS service organization (ASO)

Deskripsi: AIDS service organization (ASO) adalah organisasi yang menyediakan layanan dan dukungan untuk orang yang hidup dengan HIV/AIDS dan komunitas yang terkena dampak.

Poin-poin penting:

  1. Menawarkan berbagai layanan termasuk tes HIVkonseling, dan dukungan psikososial
  2. Berperan dalam advokasi dan edukasi tentang HIV/AIDS
  3. Sering kali berbasis komunitas dan bekerja sama dengan sistem kesehatan formal
  4. Penting dalam mengurangi stigma dan meningkatkan akses ke perawatan

Tabel:

LayananDeskripsiManfaat
Tes HIVTes cepat dan rujukanDiagnosis dini, linkage to care
Dukungan sebayaGrup dukungan, mentoringDukungan emosional, berbagi pengalaman
Bantuan praktisMakanan, transportasiMeningkatkan kepatuhan terhadap perawatan
EdukasiSeminar, materi informasiMeningkatkan literasi kesehatan

AIDS wasting syndrome

Deskripsi: AIDS wasting syndrome adalah kondisi yang ditandai dengan kehilangan berat badan dan massa otot yang signifikan pada orang dengan HIV lanjut.

Poin-poin penting:

  1. Ditandai dengan kehilangan >10% berat badan tanpa sebab yang jelas
  2. Sering disertai diare kroniskelemahan, dan demam
  3. Insidensi menurun drastis dengan penggunaan ART yang efektif
  4. Penanganan melibatkan nutrisiterapi hormon, dan pengobatan infeksi oportunistik

Tabel:

AspekKarakteristikIntervensi
NutrisiMalnutrisi, kehilangan massa ototSuplementasi nutrisi, konseling diet
MetabolismePeningkatan katabolismeTerapi hormon (testosteron, growth hormone)
InfeksiInfeksi oportunistik kronisPengobatan infeksi spesifik
PsikososialDepresi, isolasi sosialDukungan psikologis, terapi antidepresan

Alanine transaminase (ALT)

Deskripsi: Alanine transaminase (ALT) adalah enzim yang terutama ditemukan di hati dan digunakan sebagai penanda kerusakan hati.

Poin-poin penting:

  1. Peningkatan ALT dapat menunjukkan kerusakan sel hati
  2. Penting dalam pemantauan toksisitas obat antiretroviral
  3. Dapat meningkat karena ko-infeksi hepatitis atau steatosis hati
  4. Pemeriksaan rutin ALT adalah bagian dari manajemen HIV jangka panjang

Tabel:

Tingkat ALTInterpretasiTindakan pada HIV
Normal<50 U/L (bervariasi antar lab)Pemantauan rutin
Ringan-sedang1-5x batas atas normalEvaluasi penyebab, pertimbangkan tes hepatitis
Tinggi>5x batas atas normalPertimbangkan penghentian obat hepatotoksik
Sangat tinggi>10x batas atas normalEvaluasi urgensi, konsultasi hepatologi

Albumin

Deskripsi: Albumin adalah protein utama dalam plasma darah yang memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh.

Poin-poin penting:

  1. Berperan dalam mempertahankan tekanan onkotik dan transportasi obat
  2. Kadar rendah dapat menunjukkan malnutrisi atau penyakit hati lanjut
  3. Penting dalam pemantauan status nutrisi pasien HIV
  4. Dapat mempengaruhi farmakokinetik obat antiretroviral

Tabel:

Kadar AlbuminInterpretasiImplikasi Klinis
Normal3.5-5.0 g/dLStatus nutrisi baik
Rendah ringan3.0-3.5 g/dLPertimbangkan suplementasi nutrisi
Rendah sedang2.5-3.0 g/dLEvaluasi penyebab, risiko edema
Rendah berat<2.5 g/dLRisiko tinggi komplikasi, intervensi agresif

Allogeneic

Deskripsi: Allogeneic mengacu pada sel, jaringan, atau organ yang berasal dari individu lain dari spesies yang sama.

Poin-poin penting:

  1. Relevan dalam transplantasi sel punca untuk pengobatan HIV dan kanker terkait
  2. Berpotensi dalam penelitian penyembuhan HIV melalui transplantasi sel punca
  3. Memerlukan imunosupresi untuk mencegah penolakan
  4. Memiliki risiko graft-versus-host disease (GVHD)

Tabel:

AspekKarakteristikPertimbangan pada HIV
SumberDonor yang tidak identik genetikScreening HIV dan infeksi lain
AplikasiTransplantasi sumsum tulang, organPotensi eradikasi HIV (kasus Berlin)
RisikoGVHD, infeksiManajemen imunosupresi kompleks
PemantauanChimerisme, fungsi imunEvaluasi viral load HIV pasca-transplantasi

Alopecia

Deskripsi: Alopecia adalah kondisi medis yang ditandai dengan hilangnya rambut dari bagian tubuh di mana rambut biasanya tumbuh.

Poin-poin penting:

  1. Dapat terjadi sebagai efek samping dari beberapa obat antiretroviral
  2. Kadang-kadang terkait dengan infeksi HIV itu sendiri atau defisiensi nutrisi
  3. Bisa disebabkan oleh kondisi autoimun yang terkait HIV
  4. Penanganan tergantung pada penyebab dan dapat melibatkan perubahan ART atau terapi topikal

Tabel:

Jenis AlopeciaKarakteristikPenanganan pada HIV
AndrogenetikPenipisan rambut pola genetikMinoxidil, finasteride (hati-hati interaksi)
AreataBercak-bercak kebotakanKortikosteroid topikal, imunomodulator
Terkait obatKehilangan rambut difusPertimbangkan perubahan regimen ART
Defisiensi nutrisiRambut tipis, mudah rontokSuplementasi nutrisi, evaluasi diet

Alpha-fetoprotein

Deskripsi: Alpha-fetoprotein (AFP) adalah protein yang diproduksi oleh hati janin dan sel kanker tertentu.

Poin-poin penting:

  1. Digunakan sebagai penanda tumor untuk beberapa jenis kanker
  2. Relevan dalam skrining hepatocellular carcinoma (HCC) pada pasien HIV dengan hepatitis kronis
  3. Kadar tinggi dapat menunjukkan keganasan hati atau testis
  4. Pemantauan rutin direkomendasikan pada pasien HIV dengan risiko HCC tinggi

Tabel:

Kadar AFPInterpretasiTindak Lanjut
Normal<10 ng/mLPemantauan rutin sesuai risiko
Sedikit meningkat10-100 ng/mLEvaluasi lebih lanjut, pertimbangkan pencitraan
Sedang meningkat100-500 ng/mLPencitraan hati, pertimbangkan biopsi
Sangat tinggi>500 ng/mLEvaluasi urgensi untuk keganasan

Alveoli

Deskripsi: Alveoli adalah kantung udara mikroskopis di paru-paru tempat terjadinya pertukaran gas antara udara dan darah.

Poin-poin penting:

  1. Penting dalam pemahaman infeksi paru pada pasien HIV, seperti pneumonia Pneumocystis jirovecii (PCP)
  2. Kerusakan alveoli dapat terjadi dalam AIDS-related lung disease
  3. Fungsi alveoli dapat terganggu oleh infeksi oportunistik atau efek langsung HIV
  4. Pemeliharaan kesehatan paru penting dalam manajemen HIV jangka panjang

Tabel:

AspekKarakteristikImplikasi pada HIV
StrukturKantung udara mikroskopisTarget infeksi oportunistik
FungsiPertukaran gas O2/CO2Dapat terganggu oleh infeksi atau inflamasi
PatologiInflamasi, fibrosisPenurunan kapasitas difusi pada PCP
DiagnostikTes fungsi paru, pencitraanPenting dalam evaluasi gejala respiratori

Amino acid

Deskripsi: Amino acid adalah unit struktural dasar protein dan berperan penting dalam berbagai proses biologis.

Poin-poin penting:

  1. Penting dalam sintesis protein virus dan sel inang
  2. Beberapa antiretroviral bekerja dengan menghambat enzim yang memproses asam amino virus
  3. Defisiensi asam amino dapat mempengaruhi fungsi imun pada pasien HIV
  4. Suplementasi asam amino tertentu dapat membantu dalam manajemen nutrisi pasien HIV

Tabel:

AspekFungsiRelevansi pada HIV
StrukturalPembentukan proteinTarget potensial terapi antiretroviral
MetabolismeSintesis neurotransmitterDapat mempengaruhi fungsi neurologis
ImunologiProduksi antibodi dan sitokinPenting untuk fungsi imun optimal
NutrisiPemulihan jaringanSuplementasi pada wasting syndrome

B

B cells

Deskripsi: B cells adalah limfosit yang berperan penting dalam sistem imun adaptif, terutama dalam produksi antibodi.

Poin-poin penting:

  1. Menghasilkan antibodi untuk melawan patogen, termasuk HIV
  2. Fungsi B cells dapat terganggu pada infeksi HIV lanjut
  3. Penting dalam respons vaksin dan imunitas humoral
  4. Pemulihan fungsi B cells adalah bagian dari pemulihan imun setelah ART

Tabel:

AspekFungsi NormalPerubahan pada HIV
Produksi antibodiSpesifik dan efektifDapat terganggu, hipergammaglobulinemia
Memori imunologisRespons cepat pada paparan ulangPenurunan sel B memori
AktivasiTerregulasiAktivasi kronis, kelelahan
JumlahStabilFluktuasi, penurunan pada HIV lanjut

Bacterial vaginosis

Deskripsi: Bacterial vaginosis adalah ketidakseimbangan bakteri normal di vagina yang dapat meningkatkan risiko penularan dan akuisisi HIV.

Poin-poin penting:

  1. Lebih umum pada wanita HIV positif
  2. Dapat meningkatkan risiko penularan HIV ke pasangan
  3. Gejala termasuk keputihan abu-abu dan bau tidak sedap
  4. Pengobatan melibatkan antibiotik dan pemulihan flora normal vagina

Tabel:

AspekKarakteristikImplikasi pada HIV
DiagnosisKriteria Amsel, skor NugentSkrining rutin direkomendasikan
PengobatanMetronidazole, clindamycinPertimbangkan interaksi dengan ART
PencegahanProbiotik, menghindari douchingPenting untuk kesehatan reproduksi
KomplikasiPID, komplikasi kehamilanDapat memperburuk prognosis HIV

Baseline

Deskripsi: Baseline mengacu pada pengukuran atau penilaian awal yang dilakukan sebelum memulai intervensi atau pengobatan pada pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk hitung CD4viral load, dan tes resistensi sebelum memulai ART
  2. Penting untuk pemilihan regimen ART yang tepat
  3. Menjadi titik referensi untuk menilai efektivitas pengobatan
  4. Meliputi juga skrining infeksi oportunistik dan komorbiditas

Tabel:

PemeriksaanTujuanFrekuensi
CD4 countMenilai status imunSebelum ART, lalu setiap 3-6 bulan
Viral loadMengukur replikasi virusSebelum ART, lalu setiap 3-6 bulan
Resistensi genotipMendeteksi mutasi resistensiSebelum memulai atau mengubah ART
Fungsi hati & ginjalMenilai keamanan ARTSebelum ART, lalu secara berkala

Behavioral intervention

Deskripsi: Behavioral intervention adalah strategi yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu untuk mengurangi risiko penularan HIV atau meningkatkan kesehatan pada orang dengan HIV.

Poin-poin penting:

  1. Meliputi edukasikonseling, dan intervensi berbasis kelompok
  2. Bertujuan mengurangi perilaku berisiko dan meningkatkan kepatuhan terhadap ART
  3. Penting dalam pencegahan HIV dan manajemen penyakit kronis
  4. Harus disesuaikan dengan konteks budaya dan kebutuhan individu

Tabel:

Jenis IntervensiTargetContoh
Pengurangan risikoPerilaku seksual berisikoNegosiasi penggunaan kondom
Kepatuhan ARTAdherensi pengobatanPengingat minum obat, manajemen efek samping
Dukungan sebayaIsolasi sosial, stigmaGrup dukungan, mentoring
Manajemen stresKesehatan mentalTeknik relaksasi, mindfulness

Biopsy

Deskripsi: Biopsy adalah prosedur pengambilan sampel jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis, sering digunakan dalam diagnosis komplikasi HIV.

Poin-poin penting:

  1. Penting untuk diagnosis keganasan terkait HIV
  2. Digunakan dalam evaluasi limfadenopati persisten
  3. Dapat membantu diagnosis infeksi oportunistik tertentu
  4. Prosedur harus mempertimbangkan risiko perdarahan pada pasien dengan trombositopenia

Tabel:

Jenis BiopsiIndikasiPertimbangan pada HIV
KulitLesi Kaposi, infeksiRisiko penyembuhan luka
Kelenjar getah beningLimfoma, TBEvaluasi penyebab limfadenopati
HatiHepatitis kronis, massaRisiko perdarahan, infeksi
Paru-paruInfiltrat tidak jelasDiagnosis PCP, TB, keganasan

Bisexual

Deskripsi: Bisexual mengacu pada orientasi seksual di mana seseorang tertarik secara romantis dan/atau seksual kepada lebih dari satu gender.

Poin-poin penting:

  1. Individu biseksual dapat memiliki risiko HIV yang berbeda tergantung perilaku
  2. Penting untuk skrining dan pencegahan yang disesuaikan
  3. Dapat menghadapi stigma ganda terkait orientasi seksual dan status HIV
  4. Memerlukan pendekatan sensitif dalam perawatan kesehatan

Tabel:

AspekPertimbanganImplikasi Klinis
Skrining HIVRisiko dari partner pria dan wanitaTes rutin, PrEP jika indikasi
PencegahanEdukasi tentang safe sexKondom, dental dam
Kesehatan mentalStigma, diskriminasiDukungan psikososial
Pengungkapan statusKompleksitas dalam hubunganKonseling pengungkapan

Blood-brain barrier

Deskripsi: Blood-brain barrier adalah struktur selektif permeabel yang memisahkan sirkulasi darah dari cairan ekstraseluler otak, penting dalam konteks infeksi HIV di sistem saraf pusat.

Poin-poin penting:

  1. Membatasi penetrasi HIV dan obat ke otak
  2. Dapat terganggu oleh infeksi HIV, meningkatkan risiko komplikasi neurologis
  3. Mempengaruhi efektivitas ART di sistem saraf pusat
  4. Penting dalam pengembangan obat untuk gangguan neurologis terkait HIV

Tabel:

AspekFungsi NormalImplikasi pada HIV
PermeabilitasSangat selektifDapat meningkat, memungkinkan masuknya virus
Penetrasi obatTerbatas untuk banyak obatPertimbangan dalam pemilihan ART
InflamasiTerkontrolDapat meningkat, menyebabkan kerusakan neurologis
BiomarkerIntegritas BBBPotensial untuk monitoring komplikasi CNS

Bone marrow

Deskripsi: Bone marrow adalah jaringan spons di dalam tulang yang memproduksi sel-sel darah, termasuk sel-sel sistem imun.

Poin-poin penting:

  1. Target infeksi HIV langsung dan tidak langsung
  2. Dapat mengalami supresi menyebabkan sitopenia
  3. Penting dalam produksi sel T CD4+ baru
  4. Biopsi sumsum tulang dapat diperlukan untuk diagnosis komplikasi hematologi

Tabel:

AspekFungsi NormalPerubahan pada HIV
HematopoiesisProduksi sel darah normalDapat terganggu, menyebabkan anemia, leukopenia
LimfopoiesisProduksi limfositPenurunan produksi sel T CD4+
MikrolingkunganMendukung pertumbuhan selDapat terpengaruh oleh inflamasi kronis
Reservoir HIVTidak adaPotensial reservoir virus

Booster

Deskripsi: Booster dalam konteks HIV mengacu pada obat yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas obat antiretroviral lain, atau dosis tambahan vaksin untuk meningkatkan respons imun.

Poin-poin penting:

  1. Ritonavir dan cobicistat sering digunakan sebagai booster farmakokinetik
  2. Meningkatkan kadar obat dan durasi efek antiretroviral tertentu
  3. Dapat meningkatkan efek samping dan interaksi obat
  4. Booster vaksin penting untuk mempertahankan imunitas pada pasien HIV

Tabel:

Jenis BoosterPenggunaanPertimbangan
RitonavirBooster PIInteraksi obat signifikan
CobicistatBooster PI, elvitegravirLebih sedikit interaksi dibanding ritonavir
Vaksin boosterMeningkatkan respons imunMungkin diperlukan lebih sering pada HIV
Dosis booster ARTMengatasi resistensiHarus berdasarkan tes resistensi

Breakthrough infection

Deskripsi: Breakthrough infection adalah infeksi HIV yang terjadi meskipun seseorang sedang menggunakan metode pencegahan seperti PrEP atau setelah vaksinasi.

Poin-poin penting:

  1. Dapat terjadi karena ketidakpatuhanresistensi obat, atau kegagalan vaksin
  2. Penting untuk pemantauan rutin pada individu yang menggunakan PrEP
  3. Memerlukan evaluasi cepat dan inisiasi ART segera
  4. Memberikan informasi penting untuk pengembangan strategi pencegahan

Tabel:

AspekKarakteristikTindakan
DiagnosisTes HIV positif meskipun menggunakan PrEPKonfirmasi dengan tes viral load
EvaluasiPengecekan kepatuhan, tes resistensiPenyesuaian regimen ART
PencegahanEdukasi tentang kepatuhan, kombinasi metodePeningkatan monitoring
PenelitianAnalisis kasus untuk perbaikan strategiPenyesuaian protokol pencegahan

Budding

Deskripsi: Budding adalah proses di mana virus HIV melepaskan diri dari sel inang yang terinfeksi, membentuk partikel virus baru.

Poin-poin penting:

  1. Tahap kritis dalam siklus hidup HIV
  2. Melibatkan protein virus seperti Gag dan Env
  3. Target potensial untuk pengembangan obat antiviral
  4. Pemahaman proses ini penting untuk strategi pencegahan dan pengobatan

Tabel:

TahapProsesImplikasi Terapi
PerakitanProtein virus berkumpul di membran selTarget untuk inhibitor perakitan
Pembentukan kapsidPembentukan struktur virusPotensi intervensi struktural
PelepasanVirus melepaskan diri dari selTarget untuk inhibitor budding
PematanganPemrosesan protein setelah pelepasanSasaran protease inhibitor

Buffer

Deskripsi: Buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH relatif konstan ketika asam atau basa ditambahkan, penting dalam formulasi obat dan penelitian HIV.

Poin-poin penting:

  1. Digunakan dalam formulasi obat antiretroviral
  2. Penting dalam pemeliharaan sampel biologis untuk penelitian HIV
  3. Mempengaruhi stabilitas dan aktivitas enzim dalam uji laboratorium HIV
  4. Berperan dalam mempertahankan pH fisiologis dalam terapi HIV

Tabel:

PenggunaanFungsiContoh dalam HIV
Formulasi obatStabilitas obatBuffer dalam tablet ART
Penyimpanan sampelMenjaga integritas spesimenBuffer untuk penyimpanan plasma HIV
Uji diagnostikOptimalisasi reaksi enzimBuffer dalam tes PCR HIV
Kultur selMempertahankan viabilitas selMedia buffer untuk kultur virus HIV

Burkitt’s lymphoma

Deskripsi: Burkitt’s lymphoma adalah jenis kanker limfoma agresif yang sering terkait dengan infeksi HIV, terutama pada tahap AIDS.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk dalam keganasan terkait AIDS
  2. Sering melibatkan sistem saraf pusat
  3. Diagnosis memerlukan biopsi dan pemeriksaan patologi
  4. Pengobatan melibatkan kemoterapi intensif dan ART

Tabel:

AspekKarakteristikPenanganan pada HIV
Presentasi klinisMassa yang cepat tumbuhEvaluasi cepat dan staging
DiagnosisBiopsi, imunohistokimiaPertimbangkan keterlibatan CNS
StagingCT scan, MRI, lumbal pungsiPenting untuk perencanaan terapi
PengobatanKemoterapi dosis tinggiKoordinasi dengan ART

B lymphocyte

Deskripsi: B lymphocyte atau sel B adalah jenis sel darah putih yang berperan dalam sistem imun adaptif, terutama dalam produksi antibodi.

Poin-poin penting:

  1. Menghasilkan antibodi spesifik terhadap HIV
  2. Fungsinya dapat terganggu pada infeksi HIV lanjut
  3. Penting dalam respons vaksin dan imunitas humoral
  4. Target penelitian untuk terapi berbasis antibodi terhadap HIV

Tabel:

FungsiPeran NormalPerubahan pada HIV
Produksi antibodiRespons imun humoralDisfungsi, hipergammaglobulinemia
Memori imunologisRespons cepat pada paparan ulangPenurunan sel B memori
Presentasi antigenAktivasi sel TDapat terganggu
Regulasi imunProduksi sitokinDisregulasi sitokin

Bacteremia

Deskripsi: Bacteremia adalah kehadiran bakteri dalam aliran darah, yang dapat lebih sering terjadi dan lebih serius pada pasien HIV dengan imunosupresi.

Poin-poin penting:

  1. Risiko meningkat pada hitung CD4 rendah
  2. Dapat menyebabkan sepsis yang mengancam jiwa
  3. Sumber umum termasuk infeksi parusaluran kemih, dan kulit
  4. Memerlukan pengobatan antibiotik segera dan agresif

Tabel:

AspekKarakteristikPenanganan pada HIV
GejalaDemam, menggigil, hipotensiEvaluasi cepat, kultur darah
DiagnosisKultur darah, biomarker inflamasiPertimbangkan patogen oportunistik
PengobatanAntibiotik spektrum luasPenyesuaian berdasarkan sensitivitas
PencegahanProfilaksis pada CD4 rendahOptimalisasi ART

Barrier method

Deskripsi: Barrier method adalah teknik pencegahan penularan HIV dan IMS yang menggunakan penghalang fisik untuk mencegah pertukaran cairan tubuh.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk kondom priakondom wanita, dan dental dam
  2. Efektif dalam mencegah penularan HIV jika digunakan dengan benar dan konsisten
  3. Juga melindungi dari infeksi menular seksual lainnya
  4. Penting dalam strategi pencegahan kombinasi HIV

Tabel:

MetodeEfektivitasKeuntungan
Kondom pria98% jika digunakan dengan benarMudah didapat, murah
Kondom wanita95% jika digunakan dengan benarKontrol oleh wanita
Dental damEfektif untuk seks oralPerlindungan untuk cunnilingus, anilingus
Sarung tangan latexPerlindungan tambahanUntuk aktivitas seksual manual

Barebacking

Deskripsi: Barebacking mengacu pada praktik seks anal tanpa kondom secara sengaja, yang memiliki risiko tinggi penularan HIV.

Poin-poin penting:

  1. Meningkatkan risiko penularan HIV dan IMS lainnya secara signifikan
  2. Dapat terkait dengan pengambilan risiko seksual
  3. Memerlukan pendekatan pengurangan dampak buruk dalam konseling
  4. Penting untuk diskusi tentang PrEP dan U=U (Undetectable = Untransmittable)

Tabel:

AspekRisikoStrategi Pengurangan Risiko
Penularan HIVSangat tinggiPrEP, TasP (Treatment as Prevention)
IMS lainTinggiSkrining rutin, pengobatan cepat
Kesehatan mentalPotensi rasa bersalah, kecemasanKonseling, dukungan psikososial
Pengungkapan statusKompleksEdukasi tentang hukum dan etika

Basement membrane

Deskripsi: Basement membrane adalah lapisan tipis jaringan ikat yang memisahkan epitel dari jaringan di bawahnya, penting dalam konteks transmisi HIV melalui mukosa.

Poin-poin penting:

  1. Berperan sebagai penghalang terhadap invasi patogen
  2. Dapat menjadi target kerusakan pada infeksi HIV kronis
  3. Penting dalam integritas mukosa genital dan rektal
  4. Pemahaman strukturnya penting untuk pengembangan mikrobisida

Tabel:

KomponenFungsiRelevansi pada HIV
Kolagen IVStruktur utamaTarget potensial untuk pencegahan transmisi
LamininAdhesi selPeran dalam migrasi sel terinfeksi
ProteoglikanFiltrasiDapat mempengaruhi penetrasi virus
NidogenStabilitas strukturIntegritas penghalang mukosa

Batch testing

Deskripsi: Batch testing adalah metode pengujian di mana beberapa sampel digabungkan dan diuji bersama, sering digunakan dalam skrining HIV pada populasi dengan prevalensi rendah.

Poin-poin penting:

  1. Meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya skrining
  2. Efektif untuk surveilans pada populasi besar
  3. Memerlukan konfirmasi individual jika batch positif
  4. Sensitifitas dapat berkurang, terutama untuk infeksi akut

Tabel:

AspekKeuntunganKeterbatasan
EfisiensiPengujian lebih cepatPotensi hasil false negative
BiayaLebih ekonomisBiaya tambahan untuk konfirmasi
AplikasiIdeal untuk prevalensi rendahKurang cocok untuk diagnosis individu
SensitivitasBaik untuk infeksi kronisMungkin melewatkan infeksi akut

B-domain

Deskripsi: B-domain adalah bagian dari protein Faktor VIII pembekuan darah yang tidak esensial untuk aktivitas koagulasi tetapi penting dalam produksi dan stabilitas protein.

Poin-poin penting:

  1. Relevan dalam pengobatan hemofilia pada pasien HIV
  2. Penghapusan B-domain digunakan dalam produksi Faktor VIII rekombinan
  3. Penting dalam penelitian terapi gen untuk hemofilia
  4. Pemahaman strukturnya membantu dalam pengembangan terapi yang lebih efektif

Tabel:

AspekKarakteristikImplikasi Klinis
StrukturDomain besar, tidak esensialDapat dihapus untuk efisiensi produksi
FungsiStabilitas protein, sekresiMempengaruhi farmakokinetik
Produk terapeutikFaktor VIII tanpa B-domainLebih mudah diproduksi, lebih stabil
Terapi genTarget modifikasi genetikPotensi pengobatan jangka panjang hemofilia

Bedaquiline

Deskripsi: Bedaquiline adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis multi-drug resistant (MDR-TB), yang sering menjadi komplikasi pada pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Mekanisme kerja unik: menghambat ATP synthase mikobakteri
  2. Digunakan dalam kombinasi dengan obat anti-TB lainnya
  3. Memerlukan pemantauan EKG karena risiko perpanjangan interval QT
  4. Interaksi potensial dengan beberapa obat antiretroviral

Tabel:

AspekKarakteristikPertimbangan pada HIV
IndikasiMDR-TBSering pada pasien HIV dengan TB resisten
Dosis400 mg sekali sehari selama 2 minggu, lalu 200 mg 3x semingguPenyesuaian dosis dengan efavirenz
Efek sampingPerpanjangan QT, hepatotoksisitasPemantauan jantung dan hati lebih ketat
InteraksiDengan inhibitor/inducer CYP3A4Perhatikan interaksi dengan PI dan NNRTI

Behavioral surveillance

Deskripsi: Behavioral surveillance adalah sistem pemantauan berkelanjutan terhadap perilaku berisiko terkait HIV dalam populasi tertentu.

Poin-poin penting:

  1. Membantu dalam perencanaan dan evaluasi program pencegahan HIV
  2. Melacak tren perilaku berisiko dari waktu ke waktu
  3. Sering dilakukan bersama dengan surveilans biologis (tes HIV)
  4. Penting untuk identifikasi populasi kunci dan intervensi yang ditargetkan

Tabel:

KomponenTujuanMetode
Pengumpulan dataMemahami pola perilakuSurvei, wawancara, observasi
Analisis trenMengidentifikasi perubahan perilakuAnalisis longitudinal
Populasi kunciFokus pada kelompok berisiko tinggiSampling purposif
Integrasi dataMenghubungkan perilaku dengan epidemiologiTriangulasi dengan data biologis

Beneficence

Deskripsi: Beneficence adalah prinsip etika yang menekankan kewajiban untuk bertindak demi kebaikan orang lain, sangat relevan dalam perawatan dan penelitian HIV.

Poin-poin penting:

  1. Mendasari keputusan untuk memulai ART segera setelah diagnosis
  2. Penting dalam desain uji klinis HIV
  3. Menyeimbangkan manfaat dengan risiko dalam intervensi medis
  4. Memandu kebijakan kesehatan masyarakat terkait HIV

Tabel:

AspekAplikasiTantangan
Perawatan klinisMemilih regimen ART terbaikMengelola efek samping
PenelitianMemastikan manfaat bagi partisipanMeminimalkan risiko
Kebijakan publikProgram PrEP, TasPAlokasi sumber daya terbatas
Etika pengungkapanMemberitahu pasangan tentang risikoMenjaga kerahasiaan pasien

Beta-chemokines

Deskripsi: Beta-chemokines adalah kelompok kecil protein yang berperan dalam respons imun dan memiliki aktivitas penghambatan HIV.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk RANTESMIP-1α, dan MIP-1β
  2. Mengikat reseptor CCR5, ko-reseptor utama untuk HIV
  3. Berpotensi sebagai target terapi anti-HIV
  4. Tingkat tinggi dikaitkan dengan resistensi alami terhadap infeksi HIV

Tabel:

ChemokineFungsiRelevansi pada HIV
RANTESPerekrutan leukositMenghambat masuknya HIV-1 R5-tropic
MIP-1αAktivasi granulositKompetisi dengan HIV untuk CCR5
MIP-1βKemotaksis sel TPotensi sebagai agen terapeutik
CCL3L1Varian MIP-1αKopi gen tinggi dikaitkan dengan resistensi HIV

Bioavailability

Deskripsi: Bioavailability adalah proporsi obat yang mencapai sirkulasi sistemik dan tersedia untuk beraksi, penting dalam farmakokinetik obat antiretroviral.

Poin-poin penting:

  1. Mempengaruhi efektivitas obat antiretroviral
  2. Dapat dipengaruhi oleh makananinteraksi obat, dan kondisi pasien
  3. Penting dalam pengembangan formulasi obat HIV baru
  4. Mempengaruhi frekuensi dosis dan kepatuhan pasien

Tabel:

FaktorPengaruhImplikasi Klinis
AbsorpsiMakanan, pH lambungInstruksi minum obat (dengan/tanpa makanan)
Metabolisme first-passEnzim hatiPemilihan rute administrasi
FormulasiPelepasan terkontrolPengembangan obat long-acting
Interaksi obatInduksi/inhibisi enzimPenyesuaian dosis, pemantauan interaksi

Biohazard

Deskripsi: Biohazard adalah bahaya biologis yang berasal dari organisme hidup atau produknya, termasuk virus HIV, yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Poin-poin penting:

  1. HIV diklasifikasikan sebagai patogen Kelompok 2
  2. Memerlukan prosedur keamanan khusus dalam penanganan sampel
  3. Penting dalam keselamatan kerja petugas kesehatan
  4. Melibatkan protokol dekontaminasi dan pembuangan limbah khusus

Tabel:

AspekTindakanContoh dalam Konteks HIV
Penanganan sampelPenggunaan APDSarung tangan, masker saat menangani darah
PembuanganKontainer khususPembuangan jarum suntik bekas
DekontaminasiDisinfektan yang sesuaiBleach untuk tumpahan darah
PelatihanEdukasi stafProtokol keamanan laboratorium HIV

Biological response modifier

Deskripsi: Biological response modifier adalah zat yang memodifikasi respons imun tubuh, relevan dalam pengobatan HIV dan kondisi terkait.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk sitokininterferon, dan antibodi monoklonal
  2. Digunakan dalam pengobatan infeksi oportunistik dan keganasan terkait HIV
  3. Berpotensi dalam imunoterapi HIV
  4. Dapat memiliki efek samping yang signifikan

Tabel:

JenisContohPenggunaan dalam HIV
InterferonInterferon-αPengobatan KS, hepatitis C
InterleukinIL-2Penelitian untuk pemulihan imun
Antibodi monoklonalRituximabPengobatan limfoma terkait HIV
ImunomodulatorImiquimodPengobatan lesi HPV

Biomarker

Deskripsi: Biomarker adalah indikator biologis yang dapat diukur dan dievaluasi sebagai tanda proses biologis normal, patogenik, atau respons terhadap intervensi.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk hitung CD4 dan viral load sebagai biomarker utama HIV
  2. Membantu dalam diagnosisprognosis, dan pemantauan pengobatan
  3. Penting dalam penelitian dan pengembangan obat HIV
  4. Dapat menunjukkan aktivasi imun dan inflamasi kronis

Tabel:

BiomarkerPenggunaanInterpretasi
CD4 countStatus imun<200 sel/mm³ indikasi AIDS
Viral loadReplikasi virus<50 copies/mL = supresi viral
IL-6Inflamasi sistemikTinggi = risiko komorbiditas
D-dimerAktivasi koagulasiTinggi = risiko trombosis

Biopsy

Deskripsi: Biopsy adalah prosedur pengambilan sampel jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis, sering digunakan dalam diagnosis komplikasi HIV.

Poin-poin penting:

  1. Penting untuk diagnosis keganasan terkait HIV
  2. Digunakan dalam evaluasi limfadenopati persisten
  3. Dapat membantu diagnosis infeksi oportunistik tertentu
  4. Prosedur harus mempertimbangkan risiko perdarahan pada pasien dengan trombositopenia

Tabel:

Jenis BiopsiIndikasiPertimbangan pada HIV
KulitLesi Kaposi, infeksiRisiko penyembuhan luka
Kelenjar getah beningLimfoma, TBEvaluasi penyebab limfadenopati
HatiHepatitis kronis, massaRisiko perdarahan, infeksi
Paru-paruInfiltrat tidak jelasDiagnosis PCP, TB, keganasan

Biosafety level

Deskripsi: Biosafety level adalah tingkat tindakan pencegahan dan protokol keamanan yang diperlukan untuk bekerja dengan agen biologis berbahaya, termasuk HIV.

Poin-poin penting:

  1. HIV biasanya ditangani pada Biosafety Level 2 (BSL-2)
  2. Melibatkan penggunaan APD dan kabinet keamanan biologis
  3. Penting untuk keselamatan pekerja laboratorium dan pencegahan kontaminasi
  4. Tingkat yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk penelitian tertentu atau kultur virus

Tabel:

LevelKarakteristikContoh PatogenTindakan Keamanan
BSL-1Risiko minimalE. coli non-patogenikPraktek mikrobiologi dasar
BSL-2Risiko moderatHIV, Hepatitis BAPD, kabinet biosafety
BSL-3Risiko tinggiTB, SARS-CoVAkses terbatas, tekanan negatif
BSL-4Risiko ekstremEbola, MarburgSuit tekanan positif, fasilitas terpisah

Bedaquiline

Deskripsi: Bedaquiline adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis multi-drug resistant (MDR-TB), yang sering menjadi komplikasi pada pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Mekanisme kerja unik: menghambat ATP synthase mikobakteri
  2. Digunakan dalam kombinasi dengan obat anti-TB lainnya
  3. Memerlukan pemantauan EKG karena risiko perpanjangan interval QT
  4. Interaksi potensial dengan beberapa obat antiretroviral

Tabel:

AspekKarakteristikPertimbangan pada HIV
IndikasiMDR-TBSering pada pasien HIV dengan TB resisten
Dosis400 mg sekali sehari selama 2 minggu, lalu 200 mg 3x semingguPenyesuaian dosis dengan efavirenz
Efek sampingPerpanjangan QT, hepatotoksisitasPemantauan jantung dan hati lebih ketat
InteraksiDengan inhibitor/inducer CYP3A4Perhatikan interaksi dengan PI dan NNRTI

Behavioral surveillance

Deskripsi: Behavioral surveillance adalah sistem pemantauan berkelanjutan terhadap perilaku berisiko terkait HIV dalam populasi tertentu.

Poin-poin penting:

  1. Membantu dalam perencanaan dan evaluasi program pencegahan HIV
  2. Melacak tren perilaku berisiko dari waktu ke waktu
  3. Sering dilakukan bersama dengan surveilans biologis (tes HIV)
  4. Penting untuk identifikasi populasi kunci dan intervensi yang ditargetkan

Tabel:

KomponenTujuanMetode
Pengumpulan dataMemahami pola perilakuSurvei, wawancara, observasi
Analisis trenMengidentifikasi perubahan perilakuAnalisis longitudinal
Populasi kunciFokus pada kelompok berisiko tinggiSampling purposif
Integrasi dataMenghubungkan perilaku dengan epidemiologiTriangulasi dengan data biologis

Beneficence

Deskripsi: Beneficence adalah prinsip etika yang menekankan kewajiban untuk bertindak demi kebaikan orang lain, sangat relevan dalam perawatan dan penelitian HIV.

Poin-poin penting:

  1. Mendasari keputusan untuk memulai ART segera setelah diagnosis
  2. Penting dalam desain uji klinis HIV
  3. Menyeimbangkan manfaat dengan risiko dalam intervensi medis
  4. Memandu kebijakan kesehatan masyarakat terkait HIV

Tabel:

AspekAplikasiTantangan
Perawatan klinisMemilih regimen ART terbaikMengelola efek samping
PenelitianMemastikan manfaat bagi partisipanMeminimalkan risiko
Kebijakan publikProgram PrEP, TasPAlokasi sumber daya terbatas
Etika pengungkapanMemberitahu pasangan tentang risikoMenjaga kerahasiaan pasien

Beta-chemokines

Deskripsi: Beta-chemokines adalah kelompok kecil protein yang berperan dalam respons imun dan memiliki aktivitas penghambatan HIV.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk RANTESMIP-1α, dan MIP-1β
  2. Mengikat reseptor CCR5, ko-reseptor utama untuk HIV
  3. Berpotensi sebagai target terapi anti-HIV
  4. Tingkat tinggi dikaitkan dengan resistensi alami terhadap infeksi HIV

Tabel:

ChemokineFungsiRelevansi pada HIV
RANTESPerekrutan leukositMenghambat masuknya HIV-1 R5-tropic
MIP-1αAktivasi granulositKompetisi dengan HIV untuk CCR5
MIP-1βKemotaksis sel TPotensi sebagai agen terapeutik
CCL3L1Varian MIP-1αKopi gen tinggi dikaitkan dengan resistensi HIV

Bioavailability

Deskripsi: Bioavailability adalah proporsi obat yang mencapai sirkulasi sistemik dan tersedia untuk beraksi, penting dalam farmakokinetik obat antiretroviral.

Poin-poin penting:

  1. Mempengaruhi efektivitas obat antiretroviral
  2. Dapat dipengaruhi oleh makananinteraksi obat, dan kondisi pasien
  3. Penting dalam pengembangan formulasi obat HIV baru
  4. Mempengaruhi frekuensi dosis dan kepatuhan pasien

Tabel:

FaktorPengaruhImplikasi Klinis
AbsorpsiMakanan, pH lambungInstruksi minum obat (dengan/tanpa makanan)
Metabolisme first-passEnzim hatiPemilihan rute administrasi
FormulasiPelepasan terkontrolPengembangan obat long-acting
Interaksi obatInduksi/inhibisi enzimPenyesuaian dosis, pemantauan interaksi

Biohazard

Deskripsi: Biohazard adalah bahaya biologis yang berasal dari organisme hidup atau produknya, termasuk virus HIV, yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Poin-poin penting:

  1. HIV diklasifikasikan sebagai patogen Kelompok 2
  2. Memerlukan prosedur keamanan khusus dalam penanganan sampel
  3. Penting dalam keselamatan kerja petugas kesehatan
  4. Melibatkan protokol dekontaminasi dan pembuangan limbah khusus

Tabel:

AspekTindakanContoh dalam Konteks HIV
Penanganan sampelPenggunaan APDSarung tangan, masker saat menangani darah
PembuanganKontainer khususPembuangan jarum suntik bekas
DekontaminasiDisinfektan yang sesuaiBleach untuk tumpahan darah
PelatihanEdukasi stafProtokol keamanan laboratorium HIV

Biological response modifier

Deskripsi: Biological response modifier adalah zat yang memodifikasi respons imun tubuh, relevan dalam pengobatan HIV dan kondisi terkait.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk sitokininterferon, dan antibodi monoklonal
  2. Digunakan dalam pengobatan infeksi oportunistik dan keganasan terkait HIV
  3. Berpotensi dalam imunoterapi HIV
  4. Dapat memiliki efek samping yang signifikan

Tabel:

JenisContohPenggunaan dalam HIV
InterferonInterferon-αPengobatan KS, hepatitis C
InterleukinIL-2Penelitian untuk pemulihan imun
Antibodi monoklonalRituximabPengobatan limfoma terkait HIV
ImunomodulatorImiquimodPengobatan lesi HPV

Biomarker

Deskripsi: Biomarker adalah indikator biologis yang dapat diukur dan dievaluasi sebagai tanda proses biologis normal, patogenik, atau respons terhadap intervensi.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk hitung CD4 dan viral load sebagai biomarker utama HIV
  2. Membantu dalam diagnosisprognosis, dan pemantauan pengobatan
  3. Penting dalam penelitian dan pengembangan obat HIV
  4. Dapat menunjukkan aktivasi imun dan inflamasi kronis

Tabel:

BiomarkerPenggunaanInterpretasi
CD4 countStatus imun<200 sel/mm³ indikasi AIDS
Viral loadReplikasi virus<50 copies/mL = supresi viral
IL-6Inflamasi sistemikTinggi = risiko komorbiditas
D-dimerAktivasi koagulasiTinggi = risiko trombosis

Biopsy

Deskripsi: Biopsy adalah prosedur pengambilan sampel jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis, sering digunakan dalam diagnosis komplikasi HIV.

Poin-poin penting:

  1. Penting untuk diagnosis keganasan terkait HIV
  2. Digunakan dalam evaluasi limfadenopati persisten
  3. Dapat membantu diagnosis infeksi oportunistik tertentu
  4. Prosedur harus mempertimbangkan risiko perdarahan pada pasien dengan trombositopenia

Tabel:

Jenis BiopsiIndikasiPertimbangan pada HIV
KulitLesi Kaposi, infeksiRisiko penyembuhan luka
Kelenjar getah beningLimfoma, TBEvaluasi penyebab limfadenopati
HatiHepatitis kronis, massaRisiko perdarahan, infeksi
Paru-paruInfiltrat tidak jelasDiagnosis PCP, TB, keganasan

Biosafety level

Deskripsi: Biosafety level adalah tingkat tindakan pencegahan dan protokol keamanan yang diperlukan untuk bekerja dengan agen biologis berbahaya, termasuk HIV.

Poin-poin penting:

  1. HIV biasanya ditangani pada Biosafety Level 2 (BSL-2)
  2. Melibatkan penggunaan APD dan kabinet keamanan biologis
  3. Penting untuk keselamatan pekerja laboratorium dan pencegahan kontaminasi
  4. Tingkat yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk penelitian tertentu atau kultur virus

Tabel:

LevelKarakteristikContoh PatogenTindakan Keamanan
BSL-1Risiko minimalE. coli non-patogenikPraktek mikrobiologi dasar
BSL-2Risiko moderatHIV, Hepatitis BAPD, kabinet biosafety
BSL-3Risiko tinggiTB, SARS-CoVAkses terbatas, tekanan negatif
BSL-4Risiko ekstremEbola, MarburgSuit tekanan positif, fasilitas terpisah

Blinded study

Deskripsi: Blinded study adalah jenis penelitian di mana partisipan dan/atau peneliti tidak mengetahui siapa yang menerima intervensi atau plasebo, penting dalam uji klinis HIV.

Poin-poin penting:

  1. Mengurangi bias dalam penelitian
  2. Dapat berupa single-blind (partisipan tidak tahu) atau double-blind (partisipan dan peneliti tidak tahu)
  3. Penting dalam evaluasi efektivitas obat antiretroviral baru
  4. Membantu memastikan validitas hasil penelitian

Tabel:

JenisKarakteristikKeuntungan
Single-blindPartisipan tidak tahuMengurangi bias partisipan
Double-blindPartisipan dan peneliti tidak tahuMengurangi bias peneliti dan partisipan
Triple-blindTermasuk analis dataObjektivitas maksimal dalam analisis
UnblindingPengungkapan dalam keadaan daruratKeamanan partisipan

Blood culture

Deskripsi: Blood culture adalah tes laboratorium untuk mendeteksi keberadaan mikroorganisme dalam darah, penting dalam diagnosis infeksi sistemik pada pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Krusial untuk diagnosis bakteremia dan sepsis
  2. Sering dilakukan sebelum memulai terapi antibiotik empiris
  3. Dapat mengidentifikasi patogen oportunistik pada pasien HIV
  4. Memerlukan teknik aseptik yang ketat saat pengambilan sampel

Tabel:

AspekKarakteristikPertimbangan pada HIV
Pengambilan sampelMinimal 2 set, sebelum antibiotikRisiko kontaminasi lebih tinggi
Inkubasi5-7 hari, lebih lama untuk fungiPertimbangkan patogen atipik
InterpretasiPositif vs kontaminasiEvaluasi dalam konteks klinis
Sensitivitas antibiotikPenting untuk terapi terarahResistensi lebih umum pada HIV

Blood-borne pathogen

Deskripsi: Blood-borne pathogen adalah mikroorganisme patogen yang ada dalam darah manusia dan dapat menyebabkan penyakit, termasuk HIV.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk HIVHepatitis B, dan Hepatitis C
  2. Ditransmisikan melalui kontak dengan darah terinfeksi
  3. Memerlukan tindakan pencegahan universal dalam setting kesehatan
  4. Penting dalam keselamatan kerja petugas kesehatan

Tabel:

PatogenRisiko TransmisiPencegahan
HIVRendah per paparanPEP, PrEP untuk risiko tinggi
Hepatitis BTinggi, tapi dapat dicegah vaksinVaksinasi, HBIG pasca paparan
Hepatitis CMenengahTidak ada vaksin, skrining darah
UmumBervariasiAPD, praktik kerja aman

Boosting

Deskripsi: Boosting dalam konteks HIV mengacu pada penggunaan obat untuk meningkatkan level atau efektivitas obat antiretroviral lain.

Poin-poin penting:

  1. Umumnya menggunakan ritonavir atau cobicistat
  2. Meningkatkan kadar obat dalam darah
  3. Memungkinkan dosis yang lebih rendah atau frekuensi pemberian yang lebih jarang
  4. Dapat meningkatkan efek samping dan interaksi obat

Tabel:

BoosterObat yang Di-boostMekanismePertimbangan
RitonavirProtease inhibitorsInhibisi CYP3A4Interaksi obat luas
CobicistatElvitegravir, PIsInhibisi CYP3A4Lebih sedikit interaksi
Dosis rendah ritonavirDarunavir, atazanavirPeningkatan level obatPemantauan efek samping
Farmakokinetik boostingBerbagai ARVOptimalisasi dosisPenyesuaian dosis mungkin diperlukan

Broadly neutralizing antibodies

Deskripsi: Broadly neutralizing antibodies (bNAbs) adalah antibodi yang dapat menetralisir berbagai strain HIV, potensial untuk pengobatan dan pencegahan.

Poin-poin penting:

  1. Dapat menetralisir berbagai subtipe HIV
  2. Berpotensi untuk terapi dan pencegahan HIV
  3. Target penelitian untuk pengembangan vaksin HIV
  4. Dapat digunakan dalam kombinasi untuk efektivitas yang lebih baik

Tabel:

Jenis bNAbTargetPotensi Penggunaan
VRC01CD4 binding sitePencegahan, terapi
3BNC117CD4 binding siteKontrol virus tanpa ART
10-1074V3 glycanKombinasi dengan 3BNC117
PGDM1400V2 apexPencegahan transmisi

Bronchoscopy

Deskripsi: Bronchoscopy adalah prosedur medis untuk melihat langsung saluran napas dan mengambil sampel, sering digunakan dalam diagnosis infeksi paru pada pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Penting untuk diagnosis pneumonia Pneumocystis (PCP)
  2. Dapat mengidentifikasi infeksi oportunistik lain dan keganasan paru
  3. Memungkinkan pengambilan sampel untuk kultur dan pemeriksaan patologi
  4. Memerlukan pertimbangan risiko dan manfaat pada pasien imunosupresi

Tabel:

AspekPenggunaanPertimbangan pada HIV
DiagnostikBAL untuk PCPSensitivitas tinggi untuk PCP
TerapeutikPengangkatan benda asingRisiko perdarahan pada trombositopenia
BiopsiEvaluasi lesi paruRisiko infeksi pasca-prosedur
PemantauanRespons terapiPertimbangkan diagnosis alternatif

Buffy coat

Deskripsi: Buffy coat adalah lapisan sel darah putih dan trombosit yang terlihat setelah sentrifugasi darah, penting dalam penelitian dan diagnostik HIV.

Poin-poin penting:

  1. Sumber sel-sel yang terinfeksi HIV
  2. Digunakan dalam isolasi sel mononuklear darah perifer (PBMCs)
  3. Penting untuk penelitian reservoir HIV
  4. Dapat digunakan untuk deteksi virus pada viral load rendah

Tabel:

PenggunaanMetodeAplikasi dalam HIV
Isolasi PBMCSentrifugasi gradien densitasKultur virus, uji resistensi
Deteksi virusPCR pada buffy coatDeteksi HIV pada viral load rendah
Penelitian reservoirKuantifikasi DNA HIVEvaluasi ukuran reservoir
Pemisahan selFlow cytometryAnalisis subpopulasi limfosit

Bulk testing

Deskripsi: Bulk testing adalah metode pengujian di mana beberapa sampel digabungkan dan diuji bersama, sering digunakan dalam skrining HIV pada populasi dengan prevalensi rendah.

Poin-poin penting:

  1. Meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya skrining
  2. Efektif untuk surveilans pada populasi besar
  3. Memerlukan konfirmasi individual jika batch positif
  4. Sensitifitas dapat berkurang, terutama untuk infeksi akut

Tabel:

AspekKeuntunganKeterbatasan
EfisiensiPengujian lebih cepatPotensi hasil false negative
BiayaLebih ekonomisBiaya tambahan untuk konfirmasi
AplikasiIdeal untuk prevalensi rendahKurang cocok untuk diagnosis individu
SensitivitasBaik untuk infeksi kronisMungkin melewatkan infeksi akut

Blip

Deskripsi: Blip adalah peningkatan viral load HIV yang terdeteksi secara sementara dan terisolasi pada pasien yang sebelumnya mencapai supresi viral.

Poin-poin penting:

  1. Biasanya didefinisikan sebagai viral load 50-1000 copies/mL
  2. Umumnya tidak memerlukan perubahan terapi
  3. Dapat disebabkan oleh variasi laboratorium atau aktivasi imun sementara
  4. Perlu dibedakan dari kegagalan virologi

Tabel:

AspekKarakteristikTindakan
DefinisiViral load terdeteksi setelah supresiUlangi tes dalam 2-4 minggu
FrekuensiDapat terjadi pada 20-40% pasien per tahunPantau tren jangka panjang
PenyebabInfeksi interkuren, vaksinasiEvaluasi kepatuhan, interaksi obat
ManajemenBiasanya tidak memerlukan perubahan ARTPertimbangkan tes resistensi jika persisten

Body fluid precautions

Deskripsi: Body fluid precautions adalah tindakan pencegahan yang diambil untuk menghindari kontak dengan cairan tubuh yang berpotensi infeksius, termasuk darah, dalam konteks HIV.

Poin-poin penting:

  1. Bagian dari Universal Precautions dalam perawatan kesehatan
  2. Melibatkan penggunaan alat pelindung diri (APD)
  3. Penting untuk pencegahan penularan HIV di lingkungan medis
  4. Mencakup protokol untuk penanganan dan pembuangan cairan tubuh

Tabel:

TindakanTujuanImplementasi
Sarung tanganMencegah kontak langsungDigunakan saat menangani cairan tubuh
Masker dan kacamataMelindungi mukosaSaat ada risiko percikan
GownMelindungi kulit dan pakaianProsedur dengan risiko kontaminasi tinggi
Pembuangan yang amanMencegah paparan sekunderKontainer khusus untuk benda tajam

Bone marrow suppression

Deskripsi: Bone marrow suppression adalah penurunan kemampuan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah, yang dapat terjadi sebagai komplikasi HIV atau efek samping pengobatan.

Poin-poin penting:

  1. Dapat menyebabkan anemianeutropenia, dan trombositopenia
  2. Bisa disebabkan oleh HIV langsung atau obat-obatan
  3. Meningkatkan risiko infeksi dan perdarahan
  4. Memerlukan pemantauan hematologi rutin pada pasien HIV

Tabel:

ManifestasiPenyebabManajemen
AnemiaZidovudine, HIVTransfusi, eritropoietin
NeutropeniaCotrimoxazole, HIVG-CSF, antibiotik profilaksis
TrombositopeniaHIV, ITPTransfusi trombosit, kortikosteroid
PansitopeniaInfeksi lanjut, obatPenghentian obat penyebab, terapi suportif

Boosting

Deskripsi: Boosting dalam konteks HIV mengacu pada penggunaan obat (biasanya ritonavir atau cobicistat) untuk meningkatkan kadar dan efektivitas obat antiretroviral lain.

Poin-poin penting:

  1. Umumnya digunakan dengan protease inhibitors (PIs)
  2. Meningkatkan bioavailabilitas dan waktu paruh obat utama
  3. Memungkinkan dosis yang lebih rendah dan frekuensi pemberian yang lebih jarang
  4. Dapat meningkatkan efek samping dan interaksi obat

Tabel:

BoosterMekanismeObat yang Di-boostPertimbangan
RitonavirInhibisi CYP3A4Darunavir, AtazanavirInteraksi obat luas
CobicistatInhibisi CYP3A4Elvitegravir, DarunavirLebih sedikit interaksi
Dosis rendah100-200 mg/hariBerbagai PIPemantauan efek samping
EfekPeningkatan AUCPeningkatan 2-10 kaliPenyesuaian dosis mungkin diperlukan

Bronchoscopy

Deskripsi: Bronchoscopy adalah prosedur diagnostik dan terapeutik yang memungkinkan visualisasi langsung dari saluran napas, sering digunakan pada pasien HIV dengan masalah paru.

Poin-poin penting:

  1. Penting untuk diagnosis infeksi oportunistik paru
  2. Memungkinkan pengambilan sampel untuk kultur dan biopsi
  3. Dapat digunakan untuk diagnosis Pneumocystis pneumonia (PCP)
  4. Memerlukan pertimbangan khusus terkait risiko perdarahan dan transmisi HIV

Tabel:

IndikasiTeknikSampelDiagnosis
Infiltrat paruBAL (Bronchoalveolar lavage)Cairan lavagePCP, TB, fungi
Lesi endobronkialBiopsi endobronkialJaringanKaposi’s sarcoma, limfoma
Limfadenopati hilusTBNA (Transbronchial needle aspiration)Sel/jaringanLimfoma, TB
HemoptisisVisualisasiIdentifikasi sumber perdarahan

Blip

Deskripsi: Blip adalah peningkatan viral load HIV yang terdeteksi secara sementara dan terisolasi pada pasien yang sebelumnya mencapai supresi viral.

Poin-poin penting:

  1. Biasanya didefinisikan sebagai viral load 50-1000 copies/mL
  2. Umumnya tidak memerlukan perubahan regimen ART
  3. Dapat disebabkan oleh variasi laboratorium atau aktivasi imun sementara
  4. Memerlukan pemantauan lebih ketat untuk memastikan kembali ke supresi viral

Tabel:

AspekKarakteristikTindakan
DefinisiViral load terdeteksi setelah supresiUlangi tes dalam 2-4 minggu
FrekuensiRelatif umum (10-40% pasien/tahun)Evaluasi kepatuhan pengobatan
DurasiBiasanya singkat (<2-4 minggu)Pantau untuk pola berulang
Implikasi klinisUmumnya minimal jika terisolasiPertimbangkan tes resistensi jika persisten

Body fluid precautions

Deskripsi: Body fluid precautions adalah tindakan pencegahan yang diambil untuk menghindari kontak dengan cairan tubuh yang berpotensi infeksius, termasuk darah, dalam konteks HIV.

Poin-poin penting:

  1. Bagian dari Universal Precautions dalam perawatan kesehatan
  2. Melibatkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat
  3. Penting untuk pencegahan penularan HIV di lingkungan medis
  4. Mencakup protokol untuk penanganan dan pembuangan cairan tubuh yang aman

Tabel:

Cairan TubuhRisiko HIVTindakan Pencegahan
DarahTinggiSarung tangan, masker, kacamata pelindung
Cairan serebrospinalTinggiAPD lengkap, penanganan hati-hati
Cairan vagina/semenTinggiSarung tangan, penghalang untuk prosedur oral
SalivaRendah (kecuali ada darah)Tindakan pencegahan standar

Boosting

Deskripsi: Boosting dalam konteks HIV mengacu pada penggunaan obat (biasanya ritonavir atau cobicistat) untuk meningkatkan kadar dan efektivitas obat antiretroviral lain.

Poin-poin penting:

  1. Umumnya digunakan dengan Protease Inhibitors (PIs)
  2. Meningkatkan bioavailabilitas dan waktu paruh obat utama
  3. Memungkinkan dosis yang lebih rendah atau frekuensi pemberian yang lebih jarang
  4. Dapat meningkatkan efek samping dan interaksi obat

Tabel:

BoosterMekanismeObat yang Di-boostPertimbangan
RitonavirInhibisi CYP3A4Darunavir, AtazanavirInteraksi obat luas
CobicistatInhibisi CYP3A4Elvitegravir, DarunavirLebih sedikit interaksi
Dosis rendah100-200 mg/hariBerbagai PIPemantauan efek samping
EfekPeningkatan AUCPeningkatan efektivitasPenyesuaian dosis mungkin diperlukan

Broadly neutralizing antibodies (bNAbs)

Deskripsi: Broadly neutralizing antibodies (bNAbs) adalah antibodi yang dapat menetralisir berbagai strain HIV, menjadi fokus dalam penelitian vaksin dan terapi HIV.

Poin-poin penting:

  1. Memiliki kemampuan untuk menetralisir berbagai subtipe HIV
  2. Berpotensi dalam pengembangan vaksin HIV
  3. Diteliti untuk terapi dan pencegahan HIV
  4. Tantangan termasuk variabilitas virus dan escape mutations

Tabel:

Jenis bNAbTargetPotensi Penggunaan
VRC01CD4 binding sitePencegahan, terapi kombinasi
3BNC117CD4 binding siteKontrol viral tanpa ART
10-1074V3 glycanKombinasi dengan bNAbs lain
PGDM1400V2 apexVaksin berbasis struktur

Bronchoscopy

Deskripsi: Bronchoscopy adalah prosedur medis untuk memeriksa saluran udara paru-paru, sering digunakan dalam diagnosis infeksi paru pada pasien HIV.

Poin-poin penting:

  1. Penting untuk diagnosis Pneumocystis pneumonia (PCP)
  2. Memungkinkan pengambilan sampel untuk kultur dan sitologi
  3. Dapat digunakan untuk mendiagnosis tuberkulosis paru
  4. Memerlukan pertimbangan khusus terkait risiko perdarahan pada pasien HIV

Tabel:

IndikasiProsedurPertimbangan pada HIV
PCPBronchoalveolar lavage (BAL)Sensitivitas tinggi untuk P. jirovecii
TBBiopsi transbronkialRisiko perdarahan pada trombositopenia
Keganasan paruBrushing, biopsiEvaluasi untuk Kaposi’s sarcoma
Infeksi oportunistikBAL, biopsiPertimbangkan berbagai patogen

Burkitt’s lymphoma

Deskripsi: Burkitt’s lymphoma adalah jenis limfoma non-Hodgkin yang agresif, sering terkait dengan infeksi HIV lanjut.

Poin-poin penting:

  1. Termasuk dalam keganasan terkait AIDS
  2. Sering melibatkan sistem saraf pusat
  3. Diagnosis memerlukan biopsi dan pemeriksaan patologi
  4. Pengobatan melibatkan kemoterapi intensif dan ART

Tabel:

AspekKarakteristikPenanganan pada HIV
Presentasi klinisMassa yang cepat tumbuhEvaluasi cepat dan staging
DiagnosisBiopsi, imunohistokimiaPertimbangkan keterlibatan CNS
StagingCT scan, MRI, lumbal pungsiPenting untuk perencanaan terapi
PengobatanKemoterapi dosis tinggiKoordinasi dengan ART

Leave a Comment

error: Content is protected !!